Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jokowi Tak Maju Capres, Pasar Semakin Terpuruk

Kompas.com - 11/04/2014, 15:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaku pasar masih menunggu kepastian koalisi partai dalam menghadapi pemilihan umum presiden mendatang. Jika telah terbentuk, hal itu akan memunculkan sentimen positif pelaku pasar atas dinamika politik nasional.

“Kemarin (IHSG terperosok) murni sentimen pasar, tidak ada pengaruh global atau fundamental. Market tiba-tiba melihat ketidakpastian lebih tinggi dari yang mereka prediksi. Tapi bukan jangka panjang,” kata Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengomentari, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Purbaya memprediksikan kondisi ketidakpastian pasar akan berlangsung selama satu hingga dua pekan ke depan sampai terbentuk koalisi, dan kepastian calon presiden yang maju.

Saat ditanya kemungkinan respon pasar jika Jokowi batal maju capres, Purbaya mengungkapkan hal itu akan memberi sentimen negatif ke pasar. “Saya pikir iya (pengaruh ke IHSG), dalam jangka pendek. Karena kalau saya ngomong sama investor-investor, mereka suka Jokowi. Saya enggak tahu alasannya apa,” kata Purbaya.

“Tapi saya tangkep itu, kalau Jokowi tiba-tiba hilang dari itu, pasti ada sentimen negatif,” imbuhnya.

Kendati ada sentimen negatif, itu pun lanjut Purbaya hanya berlansung sementara. Pasar akan kembali melihat siapa capres yang ada. Apakah mereka bisa membawa kemajuan perekonomian atau tidak.

Dengan pengalaman IHSG yang terperosok sesaat setelah hasil quick count di pileg ini, Purbaya tidak menampik ketika ditanya, sosok calon pemimpin yang diusung sebuah partai sangat berpengaruh terhadap kepercayaan pasar.

“Mereka ingin tokoh yang bisa memperbaiki Indonesia. Entah gimana sementara ini Jokowi dianggap bisa. Meskipun saya enggak tahu kenapa, tapi itu perspektif pasar,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com