Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pasar Sambut Positif Deklarasi Capres-Cawapres

Kompas.com - 19/05/2014, 14:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih mengatakan, pasar menyambut positif deklarasi capres dan cawapres. Menurutnya, deklarasi tersebut dipandang sebagai pengurangan risiko sehingga investor dapat memprediksi dan melakukan kalkulasi.

"Pasar menyambut positif. Ini berlaku untuk semua calon. Risiko jadi berkurang, sehingga investor bisa menghitung prediksi dan kemungkinan sehingga bisa mengkalkulasi. Ketika ada kejelasan, pasar akan menyambut positif. Bisa dilihar IHSG naik, rupiah menguat," kata Lana ketika dihubungi Kompas.com, Senin (19/5/2014).

Namun demikian, Lana memandang eforia ini sifatnya hanya sementara alias temporer. Eforia pasar tersebut, menurut dia, setidaknya hanya akan terjadi hingga hari ini. Esok hari dinilainya eforia tersebut akan meredup.

"Eforia ini temporary. Sampai hari ini setidaknya, karena data-data di Tiongkok juga tidak begitu bagus. Kalau kita menguat sendiri, sementara di regional juga tidak terlalu bagus, pasti kita Eforia ini juga terbantu asing," ujarnya.

Sekedar informasi, IHSG sempat melonjak ke posisi 5.091, menjelang pengumuman deklarasi capres-cawapres. Namun pada pukul 12.00, IHSG parkir di level 5.033,98 atau naik sebesar 2,41 poin (0,04 persen). Indeks masih bertahan di zona penguatan, meskipun bursa regional berfluktuasi, dan cenderung melemah.

Hal ini lantaran investor menunggu data perekonomian Tiongkok dan Jepang. Deklarasi capres-cawapres pada siang hari ini juga memberi sentimen positif bagi investor, meskipun bursa di Asia Pasifik kebanyakan memerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com