Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Dijagokan Pelaku Pasar Saham

Kompas.com - 21/05/2014, 07:19 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com --
Kepastian pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga di pemilu presiden, 9 Juli nanti, tak kuasa mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Malah, aksi ambil untung di pasar modal berlanjut. Alhasil, indeks pun terjungkal ke bawah level 5.000.

Kemarin, indeks saham longsor 2,37 persen ke level 4.895,96. Meski harga saham tertekan, lagi-lagi investor asing masih membukukan pembelian bersih senilai Rp 508,67 miliar. Total jenderal, pada tahun ini, asing sudah membukukan net buy Rp 41,18 triliun.

Kata analis, indeks melemah lantaran pasar melihat pertarungan pemilu presiden antara Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal sengit. Kini, kedua pasangan itu memiliki kans sama besar. Terlebih setelah dukungan partai politik ke Prabowo-Hatta menguat.

Pasar khawatir, kans Jokowi memenangi pemilu presiden menipis. Maklum, Andy Ferdinand, Kepala Riset Batavia Prosperindo Sekuritas, menyebutkan, Jokowi adalah calon presiden idola pasar.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan KONTAN terhadap 20 analis pasar modal, mayoritas para analis memang mengharapkan Jokowi-JK memenangi pemilu presiden. Di mata analis, masing-masing pasangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalaupun Jokowi-JK terpilih, akan kesulitan mewujudkan program-programnya lantaran dukungan politik di legislatif kurang.

"Koalisi yang dibangun Partai Gerindra akan membebani Jokowi apabila ia maju sebagai presiden," kata Ibnu Anjar Widodo, Kepala Riset Henan Putihrai. Sebaliknya, Prabowo-Hatta lebih mudah menjalankan program-programnya apabila menang. Sebab, pasangan ini menguasai 52 persen kursi DPR.

Kalkulasi politik inilah yang menurut Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su, direspons negatif pasar sehingga membuat indeks saham melemah. Ibnu mengakui, pasar lebih menyukai pasangan Jokowi-JK karena program-programnya lebih pro pasar. Lagi pula, jejak rekam kepemimpinan pasangan ini sudah teruji.

Andy yakin, indeks saham akan melaju bila presiden terpilih sesuai selera pasar. Proyeksi dia, pada akhir tahun ini IHSG bisa menyenggol level 5.200.

Sedangkan Harry memperkirakan, IHSG akan berada di posisi 5.000 pada pengujung 2014 dan bakal menuju level 5.600 pada tahun depan. (Annisa Aninditya Wibawa, Ragil Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com