Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perbandingan Konsep Ekonomi yang Diusung Prabowo Vs Jokowi

Kompas.com - 03/06/2014, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah memiliki konsep ekonominya. Satu hal yang menjadi kata kunci dari dua pasangan tersebut, yaitu ekonomi kerakyatan.

Meski sama-sama mengusung konsep ekonomi kerakyatan, namun masing-masing pasangan memiliki intepretasi sendiri mengenai implementasinya.

Staf pengajar Unika Soegijapranata Semarang, Angelina Ika Rahutami mengungkapkan, Prabowo-Hatta cenderung pragmatis dalam menjalankan kebijakan ekonominya, langsung ke sasaran (straight forward), peluang swasta ‘bergerak’ sangat tinggi. Namun, konsep ekonomi yang diusung pasangan ini cenderung akan memberikan beban berat di APBN

Sementara itu, pasangan Jokowi-JK lebih didukung tim akademik. Selain itu, kebikajan ekonomi yang diusung dinilai lebih prudent serta  protektif via regulasi. Hal lainnya adalah perubahan tidak instan.

"Namun untuk kedua pasangan, harga pangan harus ada kebijakan kedaulatan pangan yang jelas. Pertanian harus tetap menjadi fokus meski kontribusinya semakin rendah. Kedaulatan pangan perlu upaya untuk meningkatkan nilai tukar pertanian," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2014).

Hal lain yang juga harus diperhatikan kedua pasangan adalah untuk tidak melakukan pemborosan APBN hanya untuk menyenangkan segelintir rakyat. "Lebih baik difokuskan pada pengelolaan subsidi APBN untuk ketahanan energi dan ketahanan pangan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com