Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi Misi Capres-Cawapres Hanya Urus Pertumbuhan Ekonomi?

Kompas.com - 04/06/2014, 09:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
– Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Prof Budi Widianarko meminta kepada para pemimpin Indonesia yang terpilih kelak agar memperhatikan soal lingkungan hidup. Dia berargumen, visi misi dari para calon pemimpin bangsa hanya tertuju pada pertumbuhan ekonomi.

“Secara jujur, harus saya katakan bahwa saya pesimis. Dua pasangan yang bakal terpilih tidak mampu memperbaiki perlindungan dan pelestarian lingkungan di negeri ini, selama restorasi lingkungan masih tersandera oleh pertumbuhan ekonomi, dan selama kelembagaan lingkungan masih belum terlalu berdaya, maka kelestarian lingkungan adalah utopia belaka,” kata Budi dalam dialog Vis Misi Lingkungan Hidup Capres 2014 di Semarang, Selasa (4/6/2014) kemarin.

Lingkungan hidup, tambah Budi, masih menjadi ‘pemanis’, bukan sebagai pelayan atas pembangunan ekonomi. Dia menilai bahwa visi-misi yang ditampilkan dua pasangan Indonesia ini hanya mengait-kaitkan antara kondisi lingkungan dengan manfaat ekonomi.

Dengan demikian, sebut Budi,  restorasi lingkungan yang dibangun bukanlah untuk demi keberlanjutan lingkungan. Melainkan demi melayani kebutuhan pertumbuhan ekonomi.

“Harapan yang paling realistik adalah sangat boleh jadi adalah munculnya sejumlah proyek restorasi lingkungan sebagai ’pemanis’ pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Dosen Unika Semarang, Angelina Ika Rahutami menambahkan, bahwa para Capres-Cawapres diharuskan melakukan langkah yang pasti, tidak sekedar wacana. Menurut Dia, dari dua pasangan ini, keduanya memiliki keunggulan pada masing-masing bidang.

Ia mengatakan, pasangan Jokowi –Jusuf Kalla didukung oleh tim akademik, prudent, protektif melalui regulasi dan meyakini perubahan Indonesia tidak bisa cepat. “Sementara Prabowo-Hatta, saya perkirakan pragmatis, straight forward, swastaniasi akan sanga tinggi dan itu bisa memuat beban berat bagi APBN kita,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com