Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bergantung ke Singapura yang Tak Punya Sumber Daya Alam

Kompas.com - 12/06/2014, 13:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Effendi Simbolon mengatakan, ketergantungan masyarakat Indonesia pada bahan bakar minyak masih cukup tinggi.

Dia menilai, dalam 10 tahun ini konversi minyak ke gas untuk transportasi tidak berjalan. Di sisi lain, tidak ada pula pembangunan kilang minyak.

"Bayangkan 10 tahun pemerintahan ini tidak ada gejolak politik yang berarti. Padahal 10 tahun ini kesempatan emas mantan Menteri Pertambangan dan Energi itu (Susilo Bambang Yudhoyono)," katanya dalam sebuah diskusi di Jokowi-JK Center, Kamis (12/6/2014).

Ketergantungan BBM menjadi permasalahan energi, apalagi itu disuplai dari luar negeri. Selama 10 tahun tidak ada pembangunan kilang minyak. Kilang-kilang minyak yang ada saat ini warisan orde baru. Padahal, membangun satu unit kilang tidaklah mahal, Rp 100 triliun, lebih murah dibanding subsidi BBM.

"Tapi kita biarkan Singapura membesar (kapasitas produksinya) 3,8 juta barel. Kita ngantri ke Singapura yang tidak punya sumber bahan bakunya. Ada apa? Siapa bergantung kepada siapa? Siapa pelakunya?" katanya lagi.

Dalam kesempatan sama, pakar energi Darmawan Prasodjo menuturkan, masalah energi di Indonesia yang menjebol neraca perdagangan dan membebani APBN adalah karena perbedaan komposisi produksi dan konsumsi energi.

Dia mengatakan, produksi migas di Indonesia sebesar 2,3 juta barel. Konsumsinya pun sama. "Tapi produksi migas didominasi gas. Konsumsinya didominasi minyak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com