Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Mana Sumber Dana Jokowi Bangun Tol Laut?

Kompas.com - 17/06/2014, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan sistem tol laut merupakan salah satu program infrastruktur andalan dari pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Konsep tersebut sebenarnya merupakan analogi untuk menyebut jalur kapal-kapal besar yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia.

Menurut anggota tim ahli ekonomi Jokowi-JK, Wijayanto Samirin, secara umum pendanaan berbagai infrastruktur yang akan dibangun bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Faktanya, saat ini alokasi APBN untuk infrastruktur masih cenderung rendah.

"Logistik menjadi prioritas kalau ekonomi mau tumbuh. Selama 5 tahun terakhir, alokasi infrastruktur dalam APBN hanya 10 persen. Ini perlu ditingkatkan, tingkatkan ukuran APBN. Revenue (penerimaan) harus dinaikkan," kata Wijayanto pada konferensi pers di Media Center Jokowi-JK, Selasa (17/6/2014).

Peningkatan dana APBN, lanjut dia, akan diperoleh melalui peningkatan rasio pajak terhadap PDB (tax ratio to GDP), yang saat ini masih 12,3 persen, menjadi 16 persen. Mekanisme penarikan pajak akan diperbaiki untuk menghindari kebocoran. Selain itu, tax base pun akan diperluas.

Tak hanya itu, kerja sama pemerintah dan swasta melalui skema public private partnership (PPP) pun akan digenjot. Peran pemerintah daerah melalui pemberian insentif fiskal pun akan didorong.

"Pemerintah juga akan mengembangkan bank infrastruktur dengan bunga sangat menarik. Bank ini untuk memberikan pinjaman kepada pemerintah, swasta, dan BUMN yang memerlukan pendanaan untuk membangun infrastruktur," papar Wijayanto.

Pembangunan program tol laut akan mampu meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan mengurangi ketimpangan ekonomi antara kawasan barat dan kawasan timur Indonesia (KTI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com