Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: 60 Persen Uang Beredar Ada di Jakarta

Kompas.com - 20/06/2014, 11:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden (capres) Prabowo Subianto melakukan pemaparan visi dan misi ekonomi dan pasar modal versi pasangan Prabowo-Hatta kepada para pelaku pasar modal. Dalam paparannya, Prabowo menjelaskan berbagai program dan strategi ekonomi yang akan dijalankan bila terpilih menjadi presiden.

"Banyak tantangan yang harus kita hadapi. Ada tantangan yang kadang tidak enak dibicarakan. Kadang tergoda untuk bicara yang manis dan kadang yang pahit dan tidak populer," kata Prabowo di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Prabowo menyebut permasalahan energi sebagai salah satu tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Bila tidak ada penemuan baru dan peningkatan produksi energi, impor akan terus dilakukan seutuhnya.

"Satu tantangan adalah menipisnya sumber daya energi, terutama minyak bumi. Kalau tidak ada penemuan dan produksi yang meningkat, mau tidak mau kita harus impor 100 persen minyak bumi dan produknya. Gas bumi kita juga akan habis kalau tidak ada penemuan baru. Siapa pun pemimpinnya harus berpikir bagaimana menghadapi ini," papar Prabowo.

Selain itu, masalah ledakan penduduk juga menjadi salah satu tantangan. Di Indonesia, kata dia, setiap tahun terdapat 5 juta manusia baru lahir. Manusia baru tersebut perlu diberikan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Tak hanya itu, ketidakseimbangan ekonomi di Tanah Air juga disoroti Prabowo. Permasalahan seperti ini, menurut dia, berbahaya.

"Sebanyak 60 persen dari seluruh uang beredar di Indonesia ada di Jakarta, 30 persen di kota lainnya, dan 10 persen di pedesaan. Padahal, rakyat kita 50 persen di desa," ujarnya.

Pemaparan Prabowo tersebut dimulai sekitar pada pukul 10.00 WIB. Tak jarang ia memperoleh sambutan dan tepuk tangan meriah saat memaparkan berbagai visi dan misinya di hadapan para pelaku pasar modal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com