Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Jokowi-JK Berantas Mafia Migas dan Tambang

Kompas.com - 21/06/2014, 09:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Joko Widodo bertekad memberantas mafia migas jika kelak terpilih menjadi Presiden, dalam Pilpres 2014. Menurut Jokowi, ada tiga cara untuk memberantas mafia baik migas maupun pertambangan.

“Pertama, audit pengawasan lapangan harus diperkuat. Kedua, illegal mining harus distop,” kata Jokowi, dalam jumpa pers, usai Dialog Kadin dengan Capres-Cawapres 2014, di Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Adapun cara ketiga adalah dengan memperbaiki tata kelola dan perizinan sektor pertambangan dan migas. “Memberikan kesempatan investasi itu harus, tapi perizinannya harus bener juga,” ujarnya.

Dia menekankan, penerimaan negara dari sektor pertambangan dan mineral harus lebih besar.

Dalam dialog dengan pengusaha, duet Jokowi, yakni Jusuf Kalla, menyebutkan, pada tahun pertamanya, mereka akan memberantas mafia migas. Sementara untuk mendorong penerimaan dari sektor pertambangan mineral, JK juga menuturkan pengusaha wajib membangun pabrik pemurnian bijih mineral (smelter).

Ditemui terpisah, Natsir Mansyur, pengusaha smelter di bawah bendera PT Indosmelt, memuji kewajiban pembangunan smelter yang dikatakan JK. Natsir bilang, smelter sebagai industri pioneer dapat mendorong pertumbuhan industri manufaktur, yang bahan bakunya saat ini sebagian besar masih impor dan menyebabkan defisit neraca perdagangan Indonesia.

Dia pun secara pribadi menilai, pasangan No 2 itu adalah yang betul-betul mengerti permasalahan dunia usaha.

“Yang No 2 lebih mengerti. Ya, pak JK kan sudah 25 tahun jadi ketua Kadin, pak Jokowi juga di Solo jadi ketua (Kadinda),” ujar Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Pemberdayaan Daerah itu kepada wartawan, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com