Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Prabowo Dapat PR dari Bank Dunia

Kompas.com - 23/06/2014, 14:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Siapapun Presiden terpilih dalam pilpres 2014, Bank Dunia akan mendukung program-program pemerintah. Tetapi, Ekonom Utama Bank Dunia Ndiome Diop mengatakan, ada satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintahan ke depan, baik di bawah Prabowo Subianto, atau Joko Widodo.

"Subsidi BBM dapat dihapus secara bertahap pada 2019. Jadi nantinya ada potensi penghematan tahunan," katanya dalam seminar laporan World Bank, di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Menurut Ndiome, penghapusan bertahap BBM, dan secara sepenuhnya pada 2019 akan membebaskan atau menghemat hingga dua persen dari produk domestik bruto.

Ndiome menuturkan, pengurangan belanja subsidi BBM, yang berjumlah 2,6 persen dari produk domestik bruto dan bermanfaat bagi pemilik kendaraan, akan memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan investasi di bidang infrastruktur, dan perawatan kesehatan yang saat ini hanya 0,9 persen dari PDB.

Penghapusan subsidi BBM, juga diakuinya dapat memperbesar ruang fiskal secara signifikan, yakni penerimaan pajak dan belanja pegawai.

"Pertumbuhan dalam rata-rata belanja pegawai pusat dan daerah dapat disesuaikan agar tumbuh sejalan dengan inflasi dan bukan pada kisaran 5-8 persen di atas inflasi seperti beberapa tahun terakhir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com