Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Pilpres Kondusif, Perekonomian Positif

Kompas.com - 16/07/2014, 07:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - 
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan suasana kondusif pasca pemilihan presiden (Pilpres)  berdampak positif terhadap kondisi perekonomian.

Paling tidak, menurut Ketua Apindo Franky Sibarani, hal itu tercermin positifnya respon pasar saham, dan kalangan dunia usaha pasca-pilpres dan hasil hitung cepat (quick count) yang dilansir oleh mayoritas lembaga survei yang cukup kredibel.

Hasil itulah, sebut dia, menjadi angin segar bagi kalangan pengusaha membawa baiknya perekonomian Indonesia pasca-pilpres ini.

"Mayoritas lembaga tersebut telah teruji kredibilitasnya. Terbukti saat pileg lalu, hasil quick count hanya berselisih di bawah 1 persen. Terlebih lembaga-lembaga tersebut juga terdaftar di KPU," ujar Franky seperti dikutip Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Ditambah lagi, kata dia, lembaga penyiaran plat merah RRI juga menggelar quick count, yang hasilnya tidak berbeda jauh dengan lembaga penyelenggara quick count kredibel lainnya. "UU Penyiaran mengatur independensi RRI sebagai lembaga penyiaran publik," tambahnya.

Secara khusus Franky juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah memberikan jaminan keamanan selama pelaksanaan pilpres dan penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia jelaskan, jaminan keamanan tersebut cukup penting memberikan rasa aman kepada kalangan pengusaha dan industri.

"Bagi kalangan pengusaha pilpres ini sudah selesai. Lembaga yang mengeluarkan hasil quick count juga dipercaya Presiden SBY saat pileg yang lalu," ucap Franky.

Senada dengan Franky, Sekjen Apindo Suryadi juga menegaskan hal yang sama. Bahwa dirinya tidak melihat kondisi yang mencemaskan kalangan dunia usaha. Terlebih dia membandingkan hasil real count form C1 KPU oleh relawan IT Independen seperti dalam situs kawalpemilu.org hasilnya sejalan dengan hasil quick count yang kredibel. (Srihandriatmo Malau)
baca juga: Jokowi Unggul di "Quick Count", Rupiah Melonjak ke Level Tertinggi 7 Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com