Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT: Sering Bikin Masalah, Newmont Harus Diberi Pelajaran

Kompas.com - 22/07/2014, 09:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) memastikan, pemerintah akan memberikan kemudahan dan perlindungan terhadap investor yang memiliki itikad baik mematuhi peraturan Republik Indonesia.

Khusus perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) hal tersebut tidak berlaku. Bahkan, dia mencatat, bukan kali ini saja Newmont menggugat Indonesia di arbitrase. Newmont, pada 1998 lalu juga menggugat Indonesia di arbitrase untuk urusan divestasi.

“Newmont itu sudah pernah menggugat kita soal divestasi 1998 dari laporan Pak Lutfi yang pernah menjabat Kepala BKPM. Dulu, dia nggak mau divestasi dan kalaupun bersedia itu untuk dirinya sendiri. Jadi dia memang sering bikin masalah,” kata Chairul kepada wartawan di kediamannya, di kawasan Menteng, saat buka puasa bersama, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Ketua KEN itu mengatakan, pemerintah bakal memberikan kemudahan dan perlindungan terhadap investor jika mengikuti peraturan pemerintah Indonesia. Namun, jika investor tersebut seperti Newmont, dia memastikan, pemerintah akan memberinya pelajaran.

"Yang mau usaha benar-benar di sini kita kasih tempat, kita kasih hadiah berupa kemudahan dan perlindungan. Tapi bagi yang tidak bagi, kita kasih pelajaran," kata Chairul.

“Kalau investor yang enggak baik kita beri pelajaran supaya nggak main-main sama negara ini. Kalau anak nakal sudah kelewat batas kan dipukul,” tegasnya.

Dua kali digugat Newmont, Chairul menegaskan pemerintah tidak akan lagi kompromistis. Pemerintah akan menggugat balik Newmont. Meski demikian, dia bilang, pemerintah masih membuka kesempatan bagi Newmont untuk mencabut gugatannya.

“Kita selalu monitor terus hari demi hari, dan sudah persiapkan gugatan balik. Kita nggak akan gugat kalau dia menarik gugatannya,” katanya.
baca juga: Tetap Bandel Tak Beroperasi, Newmont Terancam Dinasionalisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com