Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY "Titip" 40.000 Hektar Sawah ke Pemerintahan Baru

Kompas.com - 17/08/2014, 12:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 (RAPBN), Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono akan menambah 40.000 hektar sawah sebagai usaha penguatan perlindungan sosial dan kesejahteraan rakyat. Namun, untuk realisasi rencana penambahan luas sawah tersebut, Kementan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan baru.

“Ya artinya akan kita cetak sampai 40 ribuan hektar, tergantung pemerintah yang baru, Ini kan masih base line, tinggal bagaimana pembahasannya. Ini kan baru pagu indikatif,” ujar Suswono setelah konferensi Pers RAPBN di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat  (15/8/2014).

Sementara itu, saat ditanya didaerah mana perluasan lahan pertanian tersebut akan dilakukan, Suswono malah mengatakan bahwa program tersebut masih tergantung dengan program pembangunan irigasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU). Pasalnya kata dia, pencetakan sawah seluas apapun jika tanpa ada irigasi, maka akan percuma.

“Kita akan selalu dalam posisi harus match dengan progamnya irigasi di PU. Kan kalau kita mau mencetak sawah tapi sumber airnya gak ada kan percuma, akhirnya jadi semak belukar lagi,” kata dia.

Sebelumnya, dalam RAPBN 2015, Kementerian Pertanian akan diberikan anggaran sebesar Rp 15,8 triliun dengan beberapa program diantaranya peningkatan produksi padi mencapai 73,4 juta ton, pengembangan tanaman tebu 60.000 hektar, kopi 4.850 hekter, teh 5.050 hektar, kakao 20.950 hektar, lada 1.650 hektar, kapas 3.300 hektar, dan karet seluas 19.550 hektar.

Selain itu, Kementan juga memiliki program budidaya padi seluas 350.000 hektar, bantuan budidaya jagung seluas 35.000 hektar, serta bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 7.596 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com