Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sumber-sumber Pemborosan di RAPBN 2015

Kompas.com - 10/09/2014, 07:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengadaan mobil dinas para menteri dan pejabat negara era presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo menguak fakta anggaran pemerintah nan menyesakkan.  

Temuan terbaru Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK) menguak sumber-sumber pemborosan yang "bergelayut" di RAPBN 2015. Pertama, anggaran rapat kementerian dan lembaga. Bayangkan, dalam setahun, anggaran rapat instansi Rp 18,1 triliun.  

Kedua, biaya perjalanan dinas kementerian yang "total kopral" mencapai Rp 15,5 triliun. "Dua pos itu menyumbang pemborosan anggaran sampai Rp 33,6 triliun," ujar Hasto Kristiyanto, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Selasa (9/9/2014). 

Yang ketiga adalah dana belanja IT. Meski tahun ini anggaran belanja IT terbilang jumbo, yakni mencapai Rp 14 triliun untuk proyek e-goverment, proyek itu tak tuntas 100 persen. Dana sebesar itu belum mampu menciptakan sistem terkoneksi antar-kementerian. Bahkan, bandwidth yang terpakai hanya 15 persen.

Keempat, pemborosan lain adalah belanja pegawai. Dalam nota keuangan RAPBN 2015, alokasi anggaran pemerintah pusat untuk belanja pegawai mencapai Rp 263,9 triliun. Jika termasuk anggaran pegawai pemerintah daerah dan anggaran pendidikan daerah, jumlahnya superjumbo, Rp 340 triliun.

Anggaran ini untuk kenaikan gaji PNS yang naik 6 persen serta kenaikan uang makan PNS sehari dari Rp 5.000 per hari menjadi Rp 30.000, dan TNI/Polri menjadi Rp 50.000. 

Ini belum termasuk dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini banyak salah sasaran. Dalam RAPBN 2015, pagu belanja subsidi BBM adalah Rp 291,1 triliun, naik dari APBN-Perubahan 2014 sebesar Rp 246,5 triliun.

Pemborosan lain, kelima, ya soal pengadaan mobil Mercedes-Benz alias Mercy untuk para menteri dan pejabat negara. Dalam dokumen lelang tertanggal 24 Agustus adalah PT Mercedes-Benz Indonesia. 

Harga total mobil itu sebesar Rp 91,94 miliar dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 104,4 miliar. 

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menjelaskan, penunjukan Mercedes-Benz dengan dua pertimbangan. Pertama, harga mobil yang ditawarkan lebih murah dibanding harga mobil dinas menteri saat ini. Kedua, Mercy menawarkan harga termurah dari peserta lelang. Itu pun, kata Sudi, sudah termasuk biaya perawatan mobil.  

Tak menolak mobil Mercy dari Pemerintah SBY,  Hasto mengatakan, kebijakan itu akan ditentukan pasca-pelantikan Jokowi-JK. Yang pasti, pemerintah baru kelak harus berupaya "menyunat" pemborosan anggaran agar ekonomi bisa tancap gas. (Agus Triyono, Asep Munazat Zatnika)              

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com