Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Bilang Isu "Urgent" Ekonomi di Kabinet Jokowi Bukan Pengalihan Subsidi BBM

Kompas.com - 28/10/2014, 00:07 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan ketahanan ekonomi Indonesia merupakan hal terpenting yang menjadi fokus selama dia menjabat. Bambang membantah wacana pengalihan subsidi bahan bakar minyak sebagai prioritas pertama kebijakan ekonomi Jokowi.

"Yang paling urgent adalah kita harus bisa menjaga ketahanan ekonomi kita menghadapi normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat pada tahun depan, perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok," kata Bambang usai serah terima jabatan Menteri Keuangan dengan Chatib Basri, di Jakarta, Senin (27/10/2014).

"Satu lagi, (untuk menghadapi) jatuhnya harga komoditas. Ketahanan ekonomi kita memang harus diperkuat, termasuk ketahanan fiskal dan sektor keuangan," lanjut Bambang. Berbeda dengan polemik yang beredar di masyarakat, dia mengatakan wacana pengalihan subsidi bahan bakar minyak justru belum dibahas dalam sidang kabinet.

"Pokoknya kita tidak membahas dulu mengenai (pengalihan subsidi) itu karena itu belum jadi bahasan di sidang kabinet," tepis Bambang. Dia juga menolak memastikan bahwa pengalihan subsidi BBM akan efektif per 1 November 2014.

Bambang hanya menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan menjaga defisit neraca berjalan tidak terus membesar. "Presiden kasih arahan supaya sektor-sektor yang bisa cepat membantu pengurangan defisit berjalan. Contohnya, yang paling gampang itu tourism. Itu harus diutamakan," tutur Bambang.

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo, Bambang mengatakan defisit neraca transaksi berjalan tak bisa ditahan dengan hanya mengadalkan ekspor. "Kalau kita andalkan pertumbuhan ekspor yang mendadak, berarti kita hanya mengharapkan perubahan harga. Perubahan harga tidak bisa diharapkan saat ini," ujar dia.

Bambang melanjutkan, "Kalau kita ingin ekspor manufaktur meningkat, kita harus bangun infrastruktur dan segala macam yang juga membutuhkan waktu. Jadi presiden ingin ada quick win untuk kita bisa memperbaiki defisit neraca berjalan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com