Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina “Upgrade” Kilang, Pemerintah Beri Dukungan Lewat Pinjaman Bilateral

Kompas.com - 23/12/2014, 05:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah bakal memberikan dukungan kepada BUMN Migas, PT Pertamina (Persero), untuk melakukan up grade kilang-kilang berusia senja. Hal tersebut dilakukan seiring dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang memberikan rekomendasi agar Pertamina bisa memproduksi bahan bakar minyak dengan kadar oktana lebih tinggi, yakni Ron92.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, Pertamina bisa melakukan up grade dengan anggaran perseroan sendiri.

“Cuma, pinjaman bilateral mungkin diperlukan dalam rangka mendukung Pertamina meng-up grade kilang-kilang tersebut,” ucap Sofyan, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Selain itu, Sofyan menilai up-grading kilang bisa dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan yang memiliki kapasitas pembangunan refinary (kilang). Kendati tak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Sofyan mengatakan pemerintah mempunyai satu program public private partnership (PPP) untuk satu kilang baru.

“Itu peran Pertamina, dilaksanakan oleh Pertamina dengan partner internasional mereka. Pemerintah akan menawarkan salah satu program KPS untuk kilang itu,” ujar dia.

Sebelumnya, Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan agar PT Pertamina (Persero) mengalihkan produksi kilangnya sehingga seluruhnya dapat memproduksi Pertamax atau RON 92. “Saat ini yang bisa menghasilkan RON 92 hanya Kilang Balongan,” kata Ketua Tim Faisal Basri, Minggu (21/12/2014).

Faisal menuturkan, hal itu dilakukan melalui pembaruan kilang domestik sehingga produksi Bensin RON88 atau Premium dapat digantikan dengan Bensin RON 92, dengan masa transisi selama waktu tertentu.

Saat ini Pertamina mengelola enam kilang, yakni Dumai dengan kapasitas 170 MBSD (million barel steam per day), Plaju (118 MBSD), Balongan (125 MBSD), Cilacap (348 MBSD), Kasim (10 MBSD), serta Balikpapan (260 MBSD). (Baca: Tim Rekomendasikan Kilang Pertamina Produksi Pertamax)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com