Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Peristiwa Ekonomi Penting Tahun 2014

Kompas.com - 31/12/2014, 10:17 WIB

KOMPAS.com -
Tahun 2014 diwarnai peristiwa-peristiwa yang mengubah  perekonomian, tidak hanya Indonesia namun juga dunia.

Dunia tambang Indonesia misalnya, mengalami kelesuan akibat pemerintah yang resmi melarang ekspor mineral mentah sebagai implemenasi Undang-undang Minerba. Ekspor sektor tambang pun anjlok, yang berimbas penerimaan pemerintah.

Pada tahun 2014 juga masyarakat akhirnya harus menerima kenyataan, harga BBM bersubdisi dinaikkan pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun langsung mengumumkannya di Istana Negara.

Selain itu masyarakat Indonesia juga menyoroti salah satu anggota Kabinet Kerja Jokowi. Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti seolah menjadi bintang. Aksi-aksi menteri yang tidak tamat SMA ini mengundang decak kagum namun ada pula yang mencibir.

Di sektor keuangan, mata uang rupiah harus mengakui keperkasaan dollar AS. Rencana pencabutan stimulus moneter Amerika Serikat oleh banks sentral AS, memukul mata uang dunia termasuk Indonesia. Rupiah pun melorot hingga mendekati level 13.000, level terendah pasca krisis moneter tahun 1998.

Tahun ini, Pemerintah, dalam hal ini Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akhirnya berhasil menuntaskan penjualan Bank Mutiara yang sempat terkatung-katung. Investor asal Jepang J Trust, menjadi pemilik mayoritas eks bank Century ini.

Kejatuhan harga-harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas membuat negara-negara harus mengkalkulasi ulang perekonomian masing-masing. Harga minyak mentah bahkan melorot ke level terendah 5 tahun terakhir. Harga emas hitam ini mendekati level 50 dollar AS per barel.

Berikut 10 peristiwa ekonomi penting tahun 2014:
1. Harga BBM Naik
2. Mafia Migas
3. Pro Kontra Susi Pudjiastuti
4. Rupiah Anjlok
5. Polemik UU Minerba
6. Waspada Investasi Bodong
7.  Penjualan Bank Mutiara
8. Orang Terkaya Indonesia
9. Mencari Dirut Pertamina
10. Harga Minyak Dunia Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com