Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Jangan Tanya Lagi Kenapa Ada Babinsa!

Kompas.com - 19/01/2015, 08:47 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, keberadaan Babinsa untuk menutup kekurangan tenaga penyuluh tidak perlu ditanyakan lagi. Hal ini terkait dengan kesepakatan antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD untuk bantuan 50.000 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai tenaga penyuluh pertanian.

Sebelumnya Kementerian Pertanian mengaku kekurangan penyuluh sebesar 20.000 personel. “Ini sudah bergerak semua jangan ditanya lagi kenapa ada Babinsa, repot kita, kita bersatu ditanya, tidak bersatu ditanya,” kata Andi di kantornya, Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Andi mengatakan, Babinsa akan membantu pekerjaan petani di lapangan, seperti melihat apakah irigasi sudah benar dan tepat waktu.

Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Rektor Insititut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto, bahwa program ini pernah ia laksanakan di IPB.  “Saya kira itu keputusan yang baik, karena itu adalah resources yang ada di lapangan. Di daerah-daerah tersebar ada , dan waktu Jenderal Moeldoko masih menjabat Pangdam  Siliwangi, beliau pernah ada program dengan IPB, mengumpulkan Babinsa seluruh Jabar dan Banten didampingi dengan petani camping di IPB untuk belajar pertanian,” kata Herry.

Sebelumnya, Ahli Pertanian IPB yang juga anggota tim transisi Jokowi, Dwi Andreas Santosa memprotes keputusan Presiden Joko Widodo untuk mengerahkan 50.000 Babinsa sebagai penyuluh pertanian.

Ia beranggapan hal memberikan indikasi bahwa pemerintah masih menganggap petani sebagi obyek dan perlu diberikan pendampingan top-down. Menurut Andreas, jika persoalannya adalah kurangnya tenaga penyuluh, sebetulnya pokja pangan tim transisi sudah menyusun konsep untuk melibatkan petani pelopor, para dosen pertanian, serta peneliti.

Menanggapi kritik tersebut, Herry mengatakan, asal posisi dan tugas Babinsa sebagai tenaga penyuluh pertanian diperjelas maka yang dikhawatirkan Andreas tidak akan terjadi. “Ya harus dicari cara jangan sampai warning yang beliau khawatirkan terjadi. Kalau Babinsa ini posisinya mendominasi itu mungkin itu tidak pas. Tapi kalau bisa ber sinergi saya pikir bisa,” jawab Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com