Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Jokowi soal MoU dengan Proton

Kompas.com - 09/02/2015, 15:27 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara soal kerja sama perusahaan Indonesia dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton. Ia mengatakan, kerja sama tersebut masih tahap awal sekali sehingga untuk merealisasikannya pun masih lama.

"Itu kan business to business. Itu pun saya kira masih dalam sebuah memorandum of understanding (MoU) yang sangat awal sekali. Uji kelayakannya juga belum. Kemarin itu, saya datang (ke penandatanganan) karena diundang Dr Mahathir Mohamad dan Pak Perdana Menteri Najib Razak," ujar Jokowi sebelum mengunjungi Rizal Park Memorial, Manila, Filipina, Senin (9/2/2015)

Jokowi menambahkan, jika Proton memang akan menjadi mobil nasional, studi kelayakan harus dilakukan dengan cermat. Setelah itu, dia akan menanyakan target apa yang akan dicapai oleh pihak swasta ini terkait mobil nasional.

Presiden menambahkan, Pemerintah Indonesia sendiri belum bisa memastikan apakah Proton akan menjadi mobil nasional. "Belum sampai ke sanalah," tambah Jokowi.

"Ya, kita ini kan terbuka, mau yang dari Malaysia masuk, mau dari Korea, mau dari Jepang, ya tidak apa-apa. Yang penting untuk investasi yang lebih besar, kita terbuka. Kita butuh investasi," kata Jokowi.

Isu kerja sama antara pihak swasta Indonesia dan perusahaan otomotif Malaysia menjadi sorotan tajam di dalam negeri. Sorotan ini disebabkan penandatanganan tersebut dinilai berbau politis.(Radio Sonora/Liliek Setyowibowo)

Baca juga:  BKPM: Soal Mobnas, Presiden Tak Pernah Mengarahkan ke Satu Perusahaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com