Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Sukses Mengelola Stres

Kompas.com - 23/02/2015, 07:07 WIB

oleh Jazak YA

@jazakYA

KOMPAS.com - Pada artikel sebelumnya (baca: Stres, Karyawan, dan Perusahaan), kita telah membahas mengenai dampak buruk tekanan atau stress bila tidak dikelola dengan cerdas. Padahal, jika kita kembali kepada kajian di edisi pertama (baca: Memberdayakan "Stress" Menjadi "Strength"), telah banyak fakta yang menjelaskan serta menguatkan mengapa sesungguhnya stres merupakan bagian dari Hukum Alam kehidupan manusia. Secara alami kita memang membutuhkan stres dalam kadar dan keadaan yang terkendali. Namun jika kadar dan keadaan stres itu tidak dapat dikontrol, bisa menghancurkan hidup kita tanpa sisa.

Oleh karena itu, kemampuan menyadari, mengenali pemicu stres, dan kemudian keberanian untuk mengelolanya, merupakan salah satu ikhtiar tepat untuk memaksimalkan stress menjadi strength. Dengan kekuatan dari mengubah tekanan tersebut diharapkan Kita lebih produktif, positif, dan bahagia menyambut segala tantangan dan peluang kehidupan yang serba indah ini.

Berikut secara ringkas berbagai keuntungan yang didapatkan jika kita berhasil dengan elegan dan cerdas mengelola stress menjadi strength:
• Meningkatkan daya dobrak individu menghadapi tantangan. Ini terjadi karena begitu berhasil menjinakkan satu kondisi stres, maka Kita akan lebih bersemangat dalam hidup. Hal itu karena Kita telah memiliki pengalaman dan membuktikan, bahwa masalah tantangan yang berat bisa diatasi dan justru menguatkan. Sehingga Kita pun tidak gentar dengan hadangan tantangan-tantangan berikutnya yang berpotensi memicu stres.

• Setelah individu atau karyawan yang sukses menaklukkan tantangan dan stres, serta  mengubahnya menjadi kekuatan, maka Kita akan lebih memiliki motivasi yang tangguh dan tahan banting. Motivasi yang kuat ini merupakan energi dahsyat yang akan dengan mudah menular atau mempengaruhi anggota, rekan, kolega dalam organisasi bisnis.

• Semakin banyak karyawan yang memiliki motivasi kuat, maka kondisi dan suasana kerja di lingkungan kantor semakin menggairahkan dan kondusif. Ingat, motivasi yang kuat adalah faktor pengali terhadap kinerja seseorang. Semakin besar motivasinya maka semakin besar pula kinerjanya. Dan jangan lupa Daniel Goleman dalam risetnya mengatakan bahwa Kecerdasan Emosi atau EQ yang salah satu turunannya adalah motivasi berperan sekitar 80 persen hingga 90 persen terhadap kesuksesan individu.

• Dengan kondisi yang menggairahkan dan kondusif tersebut, secara logika dan fakta empiris akan meningkatkan produktivitas. Hal itu  berupa penyelesaian rangkaian proyek-proyek penting yang tepat waktu atau bahkan lebih awal dari jadwal, dengan kualitas lebih baik.

• Jika produktivitas meningkat maka secara otomatis, kontribusi positif terhadap korporasi juga akan meningkat tajam dan signifikan.

• Peningkatan kontribusi juga akan mendorong dan mengerek pertumbuhan pendapatan perusahaan. Korporasi pun memiliki peluang lebih besar untuk meraup profit lebih maksimal.

• Dengan profit yang melimpah dan terus tumbuh positif, artinya korporasi akan lebih mampu untuk membuat karyawan menjadi makin sejahtera. Perusahaan juga bisa memberikan fasilitas kepada karyawan sebagai imbal balik kinerja korporasi yang baik.

• Kesejahteraan karyawan yang baik dan berkelanjutan diketahui berbanding lurus dengan tingginya loyalitas karyawan. Perusahaan pub tidak perlu resah dengan risiko turn over yang sangat tinggi, dengan demikian korporasi dapat menghemat uang untuk rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.

• Nah sebagai puncak dari semua yang Kita kaji di atas, maka jelas dan lugas korporasi akan memiliki daya saing yang kuat dan positif dibanding dengan para pesaing. Maka hanya masalah waktu korporasi akan menang unggul secara berkelanjutan.

Sungguh luar biasa dampak positif dan keuntungan jika Saya dan Anda berhasil mengelola dan menjinakkan stres.



* Jazak Yus Afriansyah
adalah  seorang  Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series. Ia menulis Buku Seri Keahlian Profesional yang didesain untuk melengkapi dan membekali para professional dan entrepreuner dengan Knowledge dan Skill yang diperlukan untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis sekaligus menumbuhkan  dan mengembangkan karir profesional, beberapa buku Seri Keahlian Profesional yang telah terbit dan akan terbit.
 
Berikut buku yang ditulis Jazak: Basic Leadership Skill: Coaching and Counseling (2012),  One Minute Selling in Ethical (2013),  High Impressive Presentation Skill (2013),
Stress! So What? Stress Management Skill (2014), Kiss the King Kong: Key Account Management Skill (2014),  Hot Deals! High Productive Negotiation Skill (2015),  Toxic Boss: Ten Most Poisoned Leader Sins (2015).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com