Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Laporkan Jika Ada Restoran yang Pakai Elpiji 3 Kg

Kompas.com - 06/03/2015, 04:22 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Restoran atau rumah makan yang memakai gas ukuran tiga kilogram untuk usaha makan akan diberikan sanksi atau hukuman.

Asisten Manager Eksternal Relationship Marketing Operasional 3 Pertamina, Mila Suciani di Tangerang, Kamis (5/3/2015) mengatakan, tabung gas ukuran tiga kilogram merupakan barang yang tidak bebas dijual karena disubsidi pemerintah.

Artinya hanya dijual untuk masyarakat dengan ekonomi kelas bawah. Sedangkan untuk industri hanya, yang memiliki modal usaha Rp 50 juta atau omset Rp 300 juta per tahun.

"Kalau memang ada restoran besar yang menggunakan gas tiga kilogram, maka warga bisa melapor karena tidak sesuai peruntukan," ujarnya.

Oleh karena itu, Pertamina dan Hiswana Migas Tangerang akan melakukan pengawasan pendistribusian mulai dari agen dan pangkalan.

Seperti halnya operasi pasar yang dilakukan hari ini dimaksudkan untuk mengantisipasi agar tidak ada kelangkaan. Sebab, dari pantauan di lapangan, stok elpiji di Tangerang dalam keadaan aman dan tidak adanya pengurangan stok. "Hanya warga yang merasa panik saja," ujarnya.

Sekretaris Hiswana Migas Tangerang, Ahmad Tomie mengatakan, pihaknya telah melibatkan aparat keamanan dalam menindak pihak yang menimbun atau menjual diatas HET.

Pada hari ini, Pertamina dan Hiswana melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan.

Ada sebanyak 560 tabung disediakan di setiap pangkalan dan serentak di laksanakan di lima wilayah Tangerang. Untuk satu tabung dijual dengan harga Rp16 ribu.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menegaskan, harga gas tabung melon atau 3 kilogram (kg) tidak mengalami kenaikan. Stock LPG juga dipastikan melimpah, sehingga masyarakat tidak perlu panik. (Baca: Harga Gas 3 Kg Mencekik, Laporkan ke Pusat Layanan Pertamina)

"Jika sulit mendapatkan atau harganya tinggi, segera laporkan ke call center di nomor (021) 500.000 (bebas pulsa) atau call center setempat agar segera dilakukan operasi pasar," kata Ahmad melalui pesan pendek ke Kompas.com, Selasa (3/3/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com