Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Cilamaya Dibangun, SKK Migas Sebut Potensi Kerugian Bisa Miliaran Dollar AS Per Hari

Kompas.com - 11/03/2015, 11:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan mengganggu operasional Blok ONWJ (Offshore North West Java) milik Pertamina. Apabila itu terjadi, SKK Migas menaksir kerugian materil bisa mencapai miliaran dollar per hari.

"Pasokan listrik ke PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap) Muara karang berkurang, pabrik semen mati, pabrik pupuk (Kujang) mati. Belum lagi pemasukan 40.000 bph (barel per hari) untuk negara, jadi kan kira-kira 2 miliar dollar per hari," Vice President Management Representative SKK Migas Elan Biantoro di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Dia mengusulkan, lebih baik pemerintah mengalihkan pembangunan Pelabuhan tersebut. Pasalnya, kawasan Cilamaya sudah dipenuhi oleh infrastruktur migas ONWJ seperti pipa-pipa migas bawah laut yang sangat vital.

Salah satu daerah yang dianggap layak bagi pembangunan Pelabuhan baru tersebut adalah disekitar Balongan, Indramayu. Menurut SKK Migas, didaerah Balongan sudah terdapat pelabuhan yang biasa digunakan untuk bersandar kapal-kaoal tangker SKK Migas.

"SKK mengusulkan bangun didekat Balongan. Jadi kita punya tanker lewat situ. Kita tinggal lebarin saja pelabuhannya, tidak perlu investasi lebih mahal di Cilamaya," kata dia.

Sebelumnya, Proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus menuai kritik. Setelah Pertamina, hari ini Anggota DPR RI, Pakar Migas, Asosiasi Nelayan, sampai SKK Migas kompak menyatakan penolakannya terhadap pembangunan Pelabuhan Cilamaya.

Alasannya, pembangunan pelabuhan itu diyakini akan mengganggu operasional ONWJ. Padahal, ONWJ merupakan Blok Migas yang menyuplai migas ke berbagai wilayah di Jawa baik suplai gas ke PLTGU Muara Larang Jakarta, minyak ke kilang Balongan Indramayu, sampai suplai gas ke perusahaan Pupuk Kujang dan Semen di Karawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com