Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ingin Shinkansen di Indonesia

Kompas.com - 25/03/2015, 14:19 WIB

NAGOYA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ada Shinkansen, alias kereta supercepat seperti yang ada di Jepang, bisa beroperasi di Indonesia.

Presiden pada hari terakhir kunjungannya ke Jepang bahkan sempat menaiki Shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Nagoya, Rabu, untuk berkunjung ke pabrik Toyota Machimoto yang berjarak 353 km.

Dengan kereta supercepat Shinkansen Nozomi 311, perjalanan Presiden bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 jam 40 menit.

Sebenarnya, perjalanan itu bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat. Namun, Presiden memutuskan untuk memilih menggunakan kereta yang di Jepang tercatat belum pernah mengalami kecelakaan sejak pertama dioperasikan hingga saat ini.

Soal rencana pembangunan kereta serupa Shinkansen di Indonesia, Presiden mengatakan, hal itu akan segera diputuskan tahun ini.

"Nanti dilihat, kita akan putuskan untuk bangun high speed train. Tidak tahu apakah (untuk) Jakarta-Bandung atau Jakarta-Surabaya," katanya.

Saat wartawan yang turut serta dalam rombongannya bertanya bagaimana rasanya naik Shinkansen, Presiden Jokowi hanya tersenyum.

"Tidak tahu ya, saya tidur. Habis lihat Gunung Fuji, saya tidur," katanya.

Perjalanan Shinkansen Nozomi—kata Nozomi dalam bahasa Jepang berarti "harapan"—memang melewati wilayah yang memungkinkan penumpang menikmati keindahan Gunung Fuji dengan puncak yang berselimut salju abadi.

Gunung itu menjadi simbol khusus bagi masyarakat Jepang, dan merupakan gunung tertinggi di Negeri Sakura.

Baca juga: Jonan: Shinkansen Batal, Dana Digunakan untuk Bangun Kereta di Luar Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com