Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MMM Aktif Lagi, OJK Minta Masyarakat Lebih Waspada

Kompas.com - 27/03/2015, 10:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Skema arisan berantai ala Manusia Membantu Manusia (MMM) kembali menebar jala. Tak tanggung-tanggung, skema yang sempat mandek pada akhir tahun lalu, kini malah berpromosi di media massa nasional.

Tercatat 28 Februari lalu, MMM menawarkan skema ini di harian Jawa Pos. Dalam iklan tersebut, MMM mengiming-imingi imbal hasil 30 persen sebulan bagi anggota yang bergabung. Bahkan, di salah satu stasiun televisi nasional, MMM membuat iklan berseri.  

Tak hanya itu, awal Maret 2015, MMM gencar mengajak masyarakat bergabung dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp.

Petinggi MMM di Indonesia, Firdaus Bawazier, mengakui agresif berpromosi untuk membangkitkan kembali MMM yang sempat vakum.

Sekadar mengingatkan, Agustus 2014, banyak dana anggota MMM tersangkut. Saat itu, petinggi MMM mengklaim terpaksa me-restart sistem karena jumlah penerima bantuan/dana alias get help (GH) sangat banyak, tidak sebanding dengan jumlah pemberi dana alias provide help (PH).
Untuk bergabung ke MMM, masyarakat menyetor minimal Rp 100.000. Janji imbal hasil sebulan sebesar 30 persen dari jumlah dana disetor.

Firdaus mengaku, sejauh ini ongkos beriklan mencapai miliaran rupiah. "Uangnya dari setoran anggota," ujarnya, Kamis (26/3/2015). Ia mengklaim, kini ada 5 juta anggota aktif MMM.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menyatakan telah berkomunikasi dengan Satgas Waspada Investasi. "Kami juga koordinasi dengan Kemkominfo, termasuk media, untuk mencegah iklan-iklan seperti itu," ujarnya.

Menurut dia, OJK terus mengingatkan masyarakat agar berinvestasi secara baik dan tidak tergiur janji keuntungan atau imbal hasil investasi besar. (Dina Farisah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com