Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun ke Depan, Indonesia Tak Impor Daging Sapi

Kompas.com - 30/03/2015, 20:12 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berharap dalam dua tahun ke depan Indonesia tidak perlu mengimpor daging sapi. Menurut dia, harapan tersebut bisa terpenuhi dengan upaya khusus Kementerian Pertanian (Kementan) dalam APBN-P 2015 untuk mempercepat kelahiran ternak sapi dan pembukaan lahan ternak sapi sebesar 1 juta hektar. "Kalau program percepatan kelahiran ternak sapi sebanyak 2 juta akseptor berhasil, saya harap 2 tahun kemudian Indonesia tidak impor sapi lagi. Kemudian didukung juga program mencari pulau untuk lahan ternak sapi. Kita cari lahan di pulau seluas 1 juta ha atau 500.000 ha seperti Australia," kata Amran dalam Rapat Kerja Nasional Upaya Khusus Swasembada Pangan dan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis APBN-P Tahun 2015, di Kementan, Jakarta, Senin, (30/3/2015).

Kemudian, Amran menjelaskan keinginanya untuk bisa menarik investor ternak lokal yang mempunyai lahan ternak sapi/kerbau di Australia. Amran berharap ke depannya investor-investor lokal tersebut memindahkan lahan ke Indonesia yang sudah dibuka oleh Kementan. "Ternyata investor yang ada di Australia itu orang Indonesia, kenapa tidak dipindahkan saja. Investor itu seperti ikan harus dimanja, intinya dimanja-lah pengusaha itu. Kita yang persiapkan lahannya tinggal teken konrak saja, tapi harus yang benar-benar yang punya uang," jelas Amran.

Sebagai informasi, Asosiasi Pengusaha Protein Hewan Indonesia (APPHI) memperkirakan pada tahun ini kebutuhan daging sapi Indonesia diperkirakan mencapai 640.000 ton. Angka tersebut naik 8 persen dari tahun 2014 sebesar 590.000 ton.

Sementara itu, menurut Peneliti Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suharyadi, selama 8 tahun terakhir produksi daging memang mengalami peningkatan, namun jumlahnya masih lebih kecil dari tingkat kebutuhan nasional. "Tahun 2014 produksi (daging sapi) kita 539.965 ton. Untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, Indonesia harus melakukan impor terutama sapi dari Australia," kata Suharyadi, di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (27/3/2015) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com