Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Tak Gunakan Uang Negara Sepeser Pun

Kompas.com - 31/03/2015, 17:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menegaskan tak akan ada sepeser pun dana APBN yang digunakan untuk membangun Pelabuhan Cilamaya. Menurut dia, pembangunan tersebut yang saat ini menjadi polemik itu sepenuhnya akan diserahkan kepada swasta.

"Kalau mau ya swasta yang bangun 100 persen, ngapain pakai APBN," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Dia menjelaskan, Kemenhub tidak pernah menganggarkan uang dalam APBN 2015 untuk proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya tersebut. Menurut Jonan, APBN yang dianggarkan Kemenhub tahun 2015 digunakan untuk program yang prioritas dalam rangka pemerataan pembangunan di daerah.

Saat ditanya seputar adanya kecurigaan bahwa proyek pembangunan Cilamaya adalah kepentingan asing, Jonan mengatakan bahwa aturan terkait persentase asing dalam suatu proyek sudah ada. Saat ini, kata dia, kepemilikan asing dalam proyek maksimal hanya 49 persen.

"Kalau ada yang mau bangun, jangan pakai APBN. Kalaupun ada yang tertarik, maka investasi asing maksimum 49 persen dan 51persen investasi dalam negeri," kata Jonan.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan terus dibangun. Meski ditentang berbagai pihak, Kemenhub menyatakan, studi teknis dan dampak lingkungan sudah dilakukan konsultan internasional dan melibatkan manajemen Pertamina serta SKK Migas sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com