Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eurofighter Tawari PT DI Rakit Pesawat Tempur Typhoon

Kompas.com - 15/04/2015, 17:07 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen pesawat tempur konsorsium Eropa, Eurofighter memaparkan penawaran mereka untuk pihak Indonesia, seandainya pemerintah RI jadi memboyong pesawat tempur Typhoon sebagai pengganti F-5 Tiger yang sudah dipensiunkan.

Salah satu penawaran yang diajukan Eurofighter adalah transfrer teknologi dan perakitan pesawat yang bisa dilakukan di Indonesia, melalui fasilitas produksi milik PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di bandung.

"Ya, kami (Eurofighter) sedang melakukan pembicaraan, baik dengan pemerintah RI maupun dengan PT DI tentang apa yang kami tawarkan, dan apa yang bisa mereka lakukan," ujar Martin Elbourne, Head of Industrial Offset Eurofighter saat acara jumpa media di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

PT DI, menurut Martin, sudah memiliki sarana yang cukup untuk memiliki fasilitas perakitan akhir (Final Assembly Line) untuk Eurofighter Typhoon. "Saya pernah melihat ke sana langsung dan saya yakin mereka bisa," ujarnya.

Dengan bekerjasama dengan Eurofighter, sebut Martin, PT DI sebut Martin bisa meningkatkan peranannya dari sekadar merakit pesawat penumpang menjadi produsen pesawat tempur.

Lantas kerjasama strategis seperti apa yang akan dibawa Eurofighter? Menurut Martin, untuk tahap awal, Eurofighter bisa memberikan fasilitas perakitan pesawat Typhoon kepada PT DI. Selanjutnya adalah perawatan dukungan dan riset peningkatan kemampuan.

Sementara untuk jangka panjang, PT DI berkesempatan untuk tak hanya merakit, namun juga memproduksi komponen Typhonn untuk diekspor ke negara-negara operator pesawat tempurnya itu, seperti Jerman, Spanyol, Inggris, dan sebagainya.

Ditambahkan oleh Martin, negosiasi dengan PT DI diharpkan bisa berjalan mudah, sebab pabrik perakit pesawat yang bermarkas di Bandung Jawa Barat itu memiliki ikatan yang kuat dengan Airbus Industries, yang merupakan salah satu konsorsium Eurofighter.

Seperti diketahui, Eurofighter adalah produsen pesawat yang terdiri atas perusahaan-perusahaan Eropa, yaitu Alenia Aermacchi Italia, Airbus Group Perancis, dan BAE System dari Inggris.

Saat ini, selain merakit pesawat CN 235, PT DI juga menjadi pemasok komponen pesawat Airbus A380 dan helikopter NAS332 Super Puma di bawah lisensi Airbus Helicopter.

Di akhir penjelasannya, Martin yakin kemitraan strategis yang terjalin antara PT DI dan Airbus Group selama 40 tahun serta penawaran untuk membuat jalur perakitan pesawat di Indonesia menjadi keunggulan Eurofighter dibanding calon-calon lainnya.

Pesaing-pesaing Eurofighter Typhoon sendiri saat ini adalah pesawat tempur JAS 39 Gripen buatan pabrikan Skandinavia SAAB, Sukhoi Su-35 buatan Rusia, serta F-16 Block 60 buatan AS.

Keempat petempur itulah yang diajukan oleh Kementerian Pertahanan RI sebagai kandidat kuat pengganti F-5 Tiger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com