Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Penyumbang 10 Besar Industri MICE Thailand

Kompas.com - 18/04/2015, 14:04 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB) mengumumkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 10 besar negara penyumbang pasar MICE Thailand.

Jumlah pengunjung Indonesia yang datang ke Thailand dengan tujuan MICE pada tahun 2014 mencapai 33.325 orang dan menghasilkan revenue sebesar 97,64 juta dollar AS.

Nopparat Maythaveekulchai, president Thailand Convention and Exhibition Bureau berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung internasional sebesar 5 persen dan pendapatan sebesar 10 persen pada tahun ini. Untuk itu TCEB pun telah menyiapkan kampanye terintegrasi yang berfokus kepada pasar MICE.

Pertama menyelenggarakan Thailand MICE United II. Melalui kampanye ini, TCEB berhasil meningkatkan kerjasama dan memperkenalkan mitra-mitra baru di dalam dan di luar industri MICE Thailand.

TCEB bermitra dengan sembilan organisasi publik dan swasta, termasuk Kementerian Luar Negeri, Tourism Authority of Thailand, Thai Airways International PLC, Ratchaprasong Square Trade Association, Bangkok Riverside Marketing Partnership, Thailand Incentive and Convention Association, Thai Exhibition Association, True Corporation PLC, dan Bangkok Mass Transit System PLC.

TCEB juga telah memulai kegiatan pertama kampanye dengan meluncurkan Thailand CONNECT Welcome Package yang bertujuan menarik para penyelenggara atau organiser dan pengunjung internasional MICE untuk memanfaatkan berbagai acara MICE di Thailand.

TCEB mengaku telah mengembangkan total 15.000 Thailand CONNECT Welcome Package, dengan 12.000 di antaranya akan digunakan untuk mendukung pemasaran internasional untuk pertemuan korporasi, perjalanan insentif, konvensi dan pameran internasional. Sedangkan 3.000 sisanya akan didistribusikan untuk tujuan kehumasan kepada pers di seluruh Asia, Eropa dan Amerika Serikat. (Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com