Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Anggap Wajar Pertalite Lebih Mahal dari Premium

Kompas.com - 20/04/2015, 15:46 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap wajar jika produk bahan bakar minyak (BBM) varian baru, Pertalite dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan premium. Kalla memastikan kualitas pertalite lebih baik dibandingkan premium.

"Otomatis, kau beli kualitas baik, otomatis naik dong (harganya)" ucap dia di Jakarta, Selasa (20/4/2015).

BBM merek Pertalite dikabarkan memiliki kandungan oktan 90 atau di antara kualitas premium dan pertamax. Ia juga mengatakan bahwa pemasaran Pertalite merupakan salah satu upaya pemerintah memperbaiki kualitas bahan bakar dalam negeri.

Di samping itu, Pertalite diharapkan bisa menjaga kualitas mesin kendaraan. "Itu berguna untuk memperbaiki kelancaran kendaraan masing-masing karena oktan makin baik. Karena semakin tinggi oktannya kan semakin baik, itu hanya bicara oktan saja, bicara kualitas," tutur Kalla.

Pertamina berencana mulai memasarkan Pertalite pada Mei mendatang. Produk alternatif tersebut akan dilepas ke pasaran dengan harga di antara harga Premium dan Pertamax, yakni pada kisaran Rp 8.000 hingga Rp 8.300 per liter. Pertamina juga memastikan tidak menghapus Premium meskipun Pertalite sudah dipasarkan nanti.

Sementara itu, terkait dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi untuk penghapusan Premium, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro memastikan Pertamina akan menjadikan rekomendasi tersebut sebagai pertimbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com