Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiapkan Modal Usaha ala "Passionpreneur" (2)

Kompas.com - 30/04/2015, 06:03 WIB

Oleh Dedy Dahlan
@dedydahlan

KOMPAS.com - Dalam bagian 1 yang saya tulis minggu lalu, saya sudah menjelaskan apa saja langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk merinci modal profesi baru yang “Anda Banget”.  (baca: Menyiapkan Modal Usaha ala "Passionpreneur" (1)) Sehingga Anda bisa berhenti nyangkut dalam ‘limbo nggak ada modal’.  Stop berkilah dan bersilat lidah dengan urusan dompet, dan maju membangun profesi idaman Anda!

Intinya adalah memahami sebenarnya “Berapa modal yang Anda butuhkan, dan untuk apa”.
Tetapi bagaimana kalau Anda betul-betul nyangkut dalam masalah modal uang? Dan saat Anda masih loncat sana loncat sini kesulitan mengumpulkan modal uang, Anda pun sudah kebelet bin enggak sabaran ingin cepat- cepat mengeksekusi profesi sesuai passion Anda?
Apa tetap harus nunggu ada duitnya dulu?

Saya sih, enggak pernah suka duduk bengong menunggu!
Sambil menunggu terkumpulnya modal uang, Anda bisa memakai modal-modal lain yang Anda miliki dan ada di tangan Anda dulu, untuk bisa segera mulai, saat ini juga!
Inilah jenis- jenis modal lainnya yang bisa digunakan oleh passionpreneurs dalam mulai berkarya:

1. Modal Network
Teman, sobat, keluarga, kenalan, om, tante, mentor, tetangga, dan semua orang yang kita kenal bisa ngebantu kita mulai melangkah. Saya sudah pernah menceritakan bagaimana saya menghubungi semua nomor telepon kenalan saya untuk mencari koneksi dan memulai karier saya sebagai penulis.

Kenalan kita, jaringan kita, dan network kita itu berharga! Mereka bisa dihubungi sebagai sumber informasi, sebagai konsumen ataupun investor! Mereka bisa jadi pelanggan, dan rekan bisnis kita! Modal ini bisa terus diperluas dengan mengembangkan jaringan Anda di berbagai tempat!

2. Modal Skill
Apa yang Anda bisa, apa yang Anda jago itu aset paling berharga! Sebagai passionpreneur, profesi terbaik dan paling ideal untuk diri Anda adalah bidang yang Anda suka, dan Anda Jago! Artinya, profesi yang ingin Anda mulai adalah profesi dimana Anda punya skill yang bisa diandalkan dan bisa dijual. Tanyakan pada diri Anda, apa yang Anda jago dan bisa Anda pakai? Bagaimana bisa Anda jual? Bagaimana Anda bisa memakai skill Anda segera untuk menghasilkan sesegera mungkin?

3. Modal Pengetahuan
Apa yang Anda tahu bisa membawa Anda jauh ke depan. Knowledge is Power! Jadi kalaupun Anda belum memiliki modal uang yang cukup untuk membiayai start up profesi Anda, Anda bisa memperluas pengetahuan Anda dalam bidang itu, pelajari berbagai hal yang orang lain tidak tahu, dan jadikan itu modal mulai!

Dengan pengetahuan Anda, Anda bisa menemukan celah plan C yang tidak membutuhkan banyak modal, atau bisa meyakinkan konsumen atau klien, atau calon investor Anda tentang kredibilitas Anda.

4. Modal Ide
Percaya nggak? Ide itu mahal lho. Enggak semua orang bisa punya ide keren!  Kalau Anda tidak punya banyak uang untuk start up profesi yang Anda banget, pastikan Anda bisa mengembangkan ide Anda, dan berkreasi dengan ide yang mumpuni!

Tetapi ide saja tidak cukup, sertakan rencana eksekusi matang bersama ide Anda, dan gunakan ide dan rencana itu sebagai modal Anda untuk melangkah mencari partner! Atau kenapa enggak, mungkin Anda bisa mencari ide tentang bagaimana menjual jasa dan profesi baru Anda langsung dengan cara baru!

Misalnya, kalau buka toko buku memakan terlalu banyak biaya, kenapa tidak bikin MLM Online yang menjual buku lewat jaringan? Cari ide baru!

5. Modal Nyali
Dan dari semua modal di atas, modal satu inilah yang paling penting!

Sebagian besar (kalau tidak semua) orang yang mencoba hidup dalam profesi sesuai. Passion-nya gagal karena rasa takut. Takut mulai, takut nyoba, takut gagal, dan takut akan serba ketidakpastian. Apa ini jalan yang benar? Apa yang bakal terjadi kalau saya jatuh? Gimana kalau saya bangun hanya untuk jatuh lagi?

Jawabannya? Wallahualam. Hanya Tuhan yang tahu. Tapi apa itu artinya kita tidak akan pernah bangun dan mencoba?

Berani mencoba, berani mulai, berani jatuh, dan berani bangun lagi setelah jatuh. Juga berani untuk menghubungi, minta bertemu dengan orang penting, dan berani melakukan negosiasi dengan orang baru, itu semua butuh nyali. Nyali itu aset!

Seorang passionpreneur tahu bahwa modal itu bukan hanya masalah duit. Karena itu, inilah salah satu cara ngumpulin modal ala passionpreneur! Dengan cara memakai modal apapun yang ada di tangannya pada saat ini juga!

So, berikutnya Anda keceplosan ngomong, "Nggak adaaa modal niiiih!", eits tahan dulu tuh lidah Anda, dan coba cek, apa sebenarnya modal- modal Anda yang lain? Masak siiih enggak ada modal?



*Dedy Dahlan adalah seorang passsion coach yang juga penulis best seller dari buku Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!–Ubah Hobi Jadi Duit, yang dikenal luas dengan gaya penulisan dan gaya panggungnya yang jenaka, nyeleneh, blakblakan, kreatif, dengan materi praktikal. Biasa dipanggil Coach D, ia adalah anggota dan coach tersertifikasi dari ICF (International Coach Federation), yang memusatkan diri pada pengembangan passion dan profesi.

Memperkenalkan metode PIPO Passion Coaching-nya sebagai pembicara di ICF’s Indonesia Coaching Summit 2013, Coach D adalah inisiator dari konsep "Fun Learning" dan "Passion Based Office", serta kerap menggunakan skill stand up comedy dalam training dan seminar-seminarnya. FB Page: coachdedydahlan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com