Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pemahaman Keuangan Para Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 06/05/2015, 09:46 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com - Pemahaman keuangan bagi penyandang disabilitas di Indonesia masih memprihatinkan. Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Univesitas Brawijaya, Malang, menunjukkan bahwa 50 persen penyandang disabilitas tak punya tabungan, sebanyak 70,45 persen tidak pernah menabung di jasa keuangan, dan enam persen tidak mencatat keuangan hariannya.

Penyebabnya, kebanyakan dari mereka hidup dalam stigma dan dengan sarana umum yang tidak bersahabat. Hal tersebut membuat para penyandang disabilitas masuk dalam kelompok warga low income. Padahal, menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik tahun 2012, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia lebih dari enam juta jiwa.

"Kondisi ini memerlukan strategi khusus untuk meningkatkan financial literacy bagi penyandang disabilitas. Jasa keuangan juga harus memberikan kemudahan bagi mereka mendapatkan hak-haknya," ujar Kusumaningtuti S. Soetiono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia.

Menurut Kusumaningtuti, bantuan edukasi ini diperlukan untuk meningkatkan kehidupan penyandang disabilitas dan keluarganya. Khususnya bagi perempuan, cerdas secara finansial akan membantu mengelola keuangan dan ekonomi rumah tangga.

"Secara besar-besaran dan komprehensif, OJK akan terus melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah termasuk bagi warga berkebutuhan khusus," ujar Kusumaningtuti.

Pada 2014 lalu OJK telah memulai pelatihan dan pembuatan buku panduan cerdas keuangan bagi penyandang disabilitas. Tindakan itu terus dilanjutkan dengan pelatihan literasi keuangan di Wilayah Jawa Timur, April 2015 lalu.

"Selain itu, kami juga mendorong para pelaku usaha untuk menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com