Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian Insentif Fiskal Jangan Sampai Jadi "Vitamin" yang Salah

Kompas.com - 06/05/2015, 13:08 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengingatkan pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap pemberian berbagai insentif fiskal (tax allowance dan tax holiday) kepada berbagai sektor.

Dengan begitu kata dia, pemerintah bisa dilihat apakah pemberian insentif itu tepat atau tidak. "Harus ada evaluasi wilayah sektor yang diberi insentif, apakah ekspor nya meningkat? Penyerapan tenaga kerja meningkat? Nilai tambah meningkat? Kalau tidak, maka insentif itu jadi vitamin yang salah. Salah sasaran," ujar Enny dalam acara diskusi Mengefektifkan Kebijakan Insentif untuk Menggerakan Investasi di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Dia menjelaskan, pemberian insentif fiskal untuk menggerakan investasi sebenarnya bukan prioritas utama. Baginya, investasi akan jauh Lebih cepat bergerak apabila masalah-malasan klasik yang mendasar diselesaikan.

"Insentif fiskal itu urutan kesekian, tapi problem klasik masih ada dan harus diselesaikan. Kata investor insentif fiskal bukan prioritas. Nah yang paling penting itu regulasi, persoalan infrastruktur, sistem pengupahan, itu lebih bermasalah," kata dia.

Saat ini kata dia, persoalan klasik tersebut masih menjadi hambatan utama ekonomi Indonesia. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi tak merata, gini ratio atau ketimpangan ekonomi kian melebar, penyerapan tenaga kerja tak kalau kan.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah untuk memetakan persoalan dimasing-masing sektor. Sehingga mampu melihat mana sektor yang tepat diberikan insentif fiskal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com