Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MMM: Makin Dilarang, Kami Semakin Dikenal

Kompas.com - 29/05/2015, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bak belut nan licin. Meski dijegal dari berbagai penjuru, Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) atau Manusia Membantu Manusia tetap eksis. Bahkan bak menantang, tawaran investasi yang di-blacklist Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menurunkan minimum investasinya atau disebut provide help(PH) menjadi minimal Rp 20.000 dari sebelumnya Rp 100.000.

Pendiri MMM, Firdaus Bawazier, menjelaskan, penurunan PH ini diterapkan sejak akhir tahun lalu, sebagai trik menjaring lebih banyak nasabah. Toh, klaim dia, setoran Rp 100.000 dan Rp 500.000 lebih dipilih nasabah.

Catatan Kontan, peserta MMM per akhir Maret 2015 mencapai 5 juta. Kini, klaim Firdaus, pesertanya mencapai 6 juta dan terus beranak pinak. Tiap hari lebih dari 100 partisipan baru masuk MMM. Firdaus bilang, manajemen MMM mulai kewalahan. Kini jumlah PH juga jauh lebih banyak ketimbang penerima bantuan atau get help (GH).

Bak kanker ganas, OJK mulai pusing menghadapi aksi MMM. Berbagai jurus ditempuh untuk menjegal aksi yang berpotensi merugikan masyarakat itu. Misalnya, April lalu, OJK meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang stasiun televisi menayangkan iklan MMM. OJK juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir 20 situs MMM.

Semua permintaan ini sudah dilakukan KPI dan Kominfo. Namun semua upaya itu tak sanggup menghambat MMM. Alih-alih mati, justru kini belasan situs MMM baru bergentayangan. Agaknya, itulah yang membuat pengelola MMM jemawa.

"Saya berterima kasih ke pemerintah dan OJK, makin kami dilarang, kami semakin dikenal," kata Firdaus kepada Kontan.

MMM pernah macet dan restart Agustus 2014. Semula MMM menjanjikan imbal hasil 30 persen sebulan setelah PH. Kini ada empat penawaran imbal hasil: 30 persen, 40 persen, 50 persen, dan 100 persen.

Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansia Consulting, menyodorkan tiga prinsip dasar investasi: imbal hasil dan risiko, cara kerja penawaran investasi serta legalitas investasi.

"Dari MMM terlihat, suatu saat akan bertemu titik ketidakseimbangan. Itu berbahaya!" tandas Eko. (Namira Daufina)

baca juga: Kominfo Blokir 20 Situs MMM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com