Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Api, Kapal, Pesawat, dan Hunian Mewah Tetap Kena PPnBM

Kompas.com - 11/06/2015, 16:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah Barang Kena Pajak (BKP) selain kendaraan bermotor tetap menjadi objek Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, empat BKP yang masih terkena PPnBM yakni hunian mewah, kapal, pesawat, serta senjata api.

Kelompok barang hunian mewah ini meliputi rumah tapak (landed house) dengan luas 350 meter persegi, serta apartemen dengan luas 150 meter persegi. Kelompok barang ini masih dikenai PPnBM sebesar 20 persen.

Sementara itu kelompok barang jenis kapal yang dikenai PPnBM dengan tarif 40 persen dan 75 persen antara lain perahu, kapal pesiar, serta yatch. Adapun kelompok pesawat yang masih dikenai PPnBM dengan tarif 40 persen dan 50 persen adalah balon udara, helikopter, serta pesawat terbang.

Kelompok senjata api yang dikenai PPnBM dengan tarif 40 persen dan 50 persen, yakni peluru, senjata, dan pistol. Bambang menuturkan, yang menjadi dasar pertimbangan pemerintah masih mengenakan PPnBM kepada keempat BKP tersebut yakni pengawasannya yang relatif lebih mudah.

“BKP tersebut juga hanya dikonsumsi oleh kelompok masyarakat yang sangat kaya,” kata Bambang, di Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Selain itu, Bambang juga mengatakan, kebijakan untuk tetap mengenakan PPnBM kepada empat BKP ini juga dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan beban pajak diantara kelompok masyarakat.

Kebijakan penghapusan PPnBM ini efektif berlaku sejak tanggal diundangkan. Saat ini Bambang memastikan telah meneken Peraturan Menteri Keuangan terkait kebijakan tersebut. “Tinggal proses pengundangan di Kemenkumham, yang hanya butuh satu-dua hari,” pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Whats New
Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com