Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carrie Perrodo, dari Model Menjadi Miliarder

Kompas.com - 12/06/2015, 15:18 WIB


KOMPAS.com -
Mantan model kelahiran Singapura, Ka Yee Wong menjadi salah satu miliarder di dunia. Pebisnis yang dikenal dengan nama Carrie Perrodo ini mendirikan perusahaan minyak Perenco pada tahun 1975 dengan suaminya, Hubert Perrodo. Kini, Carrie dan keluarga Perrodo menduduki peringkat 149 orang paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Total kekayaan keluarga asal Prancis ini mencapai sekitar 8,8 miliar dollar AS. Ini tidak termasuk aset properti.

Ketika pertama kali masuk ke jajaran orang kaya versi majalah Forbes tahun 2014, Carrie Perrodo yang kini berumur 65 tahun langsung melejit di peringkat 122 World Billionaire. Keluarga Perrodo cenderung tertutup. Penghitungan aset Perrodo pun masih berupa perkiraan.

Apalagi perusahaan minyak Perenco merupakan perusahaan tertutup dengan pemegang saham tunggal Hubert Perrodo, suami Carrie yang meninggal tahun 2006. Kini, bisnis Perenco dijalankan oleh Carrie dan anak tertuanya, Francois Perrodo.

Hubert Perrodo lahir di desa nelayan Teluk Morbihan, Brittany, Prancis pada tahun 1944. Meski pintar, Hubert muda lebih memilih berpetualang ketimbang meneruskan pendidikan di universitas. Pada usia 19 tahun, dia bergabung dengan perusahaan pelayaran Delmas-Vieljeux.

Hubert Perrodo berpetuangan ke Afrika, Mediterania hingga Amerika Serikat (AS). Dalam petualangannya di AS, Hubert bertemu dengan Jack Walton, pemilik mayoritas Gulf Oil yang menunjukkan keuntungan bisnis minyak.

Pulang ke kampung halaman, Hubert pun bekerja di perusahaan pengeboran Forex pada tahun 1969. Dia dikirim ke Irak, Gabon dan Indonesia. Empat tahun kemudian, dia bergabung dengan Comex, spesialis operasional bawah laut industri minyak dan gas dan dikirim ke Singapura.

Di Negeri Merlion inilah, Hubert Bertemu dengan model cantik Carrie Perrodo yang dulu bernama Ka Yee Wong. Keduanya segera menikah. Setelah menikah, Hubert mendirikan perusahaannya sendiri. Sedangkan Carrie pun mendirikan agensi model bernama Carrie's Models.

Hubert membeli beberapa kapal kecil untuk bisnis minyak dan gas dan mendirikan Cosnav Ltd. Hubert pun menjadi pemilik kapal, mengawasi konstruksi tongkang dan kapal tunda untuk perusahaan-perusahaan minyak besar.

Agensi model milik Carrie masih ada hingga kini. Tapi, Carrie Perrodo menjual kepemilikannya di agensi ini jauh-jauh hari.

Adapun Hubert Perrodo terus mengembangkan bisnisnya. Pada tahun 1981, Hubert mendirikan Techfor, perusahaan pengeboran minyak. Dia menjual perusahaan ini pada tahun 1992. Setelah itu, Hubert pun fokus membesarkan perusahaan minyaknya yakni, Perenco.

Setelah Techfor, Hubert pun membangun Perenco. Dia pindah ke Gabon dan mengakuisisi ladang minyak lepas pantai cukup tua dari Amoco. Inilah aset minyak pertama Perenco. Hubert membesarkan Perenco dengan mengakuisisi aset-aset di beberapa negara.

Dia merambah Kamerun, Kongo, Kolombia, Turki, Tunisia, Venezuela, Guatemala, Mesir dan Peru. Pada dekade 1980, Perenco fokus pada ekspansi aset-aset minyak di seluruh dunia. Meski akhirnya menggenggam aset besar, ekspansi Perenco tak berjalan mulus.

Pada tahun 2002, Perenco bergabung dengan konsorsium untuk mengembangkan eksplorasi minyak di wilayah hutan Ekuador. Pengembangan ini sukses dan minyak mengalir lancar.

Tapi, pada tahun 2006 ketika harga minyak naik, pemerintah Ekuador mensahkan aturan yang mengharuskan perusahaan minyak membayar hingga 99 persen dari pendapatan lebih hasil ladang minyak.

PetroEcuador, perusahaan minyak milik Ekuador mengklaim, Perenco berutang pembayaran pajak hingga 300 juta dollar AS. Perenco pun mengajukan komplain soal pajak ini. Belum kelar urusan, Perenco harus kehilangan Hubert Perrodo.

Hubert meninggal ketika mendaki Courchevel di Pegunungan Alpen di usia 62 tahun. Sepeninggal Hubert, Perenco dikelola oleh Carrie dan anak tertuanya.  (Adhitya Himawan)
(Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com