Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Senang Bojonegoro Hasilkan 19.000 Ton Bawang Merah

Kompas.com - 25/06/2015, 13:08 WIB
BOJONEGORO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku senang mendapat laporan bahwa Bojonegoro, Jawa Timur, mampu menyumbang produksi bawang merah sebanyak 19.000 ton. Hal itu semakin memantapkan pihaknya bahwa tidak diperlukan impor untuk memenuhi kebutuhan bawang merah nasional.

Laporan tersebut disampaikan Bupati Bojonegoro, Suyoto, saat mendampingi kunjungan kerja (kunker) Mentan Amran terkait kekeringan lahan pertanian di Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Rabu (24/6/2015).

"Perlu Pak Menteri ketahui, bahwa Bojonegoro memiliki lahan pertanian khusus bawang merah seluas 300 hektar yang mampu berproduksi 19 ribu ton tiap panen," ujar Suyoto.

Atas capaian tersebut Pemkab Bojonegoro mendukung penuh langkah Kementerian Pertanian untuk tidak mengeluarkan kebijakan impor untuk komoditas bawang merah.

"Kami gembira sekali Pak Menteri tidak mengimpor bawang merah, karena kami siap menyumbang pasokan bawang merah. Bahkan, kami sudah membentuk UPDT khusus bawang merah," ungkap Suyoto.

Menanggapi hal tersebut, Mentan menyatakan siap mendukung penuh Kabupaten Bojonegoro dalam mengembangkan lahan pertanian bawang merah. Selain siap memberikan bantuan benih, pemerintah pusat akan memberikan anggaran khusus untuk perluasan lahan dan meminta Perum Bulog siap membeli hasil produksi.

"Bisa tidak itu lahan bawang merah ditambah, 100 hektar lagi kalau bisa. Kami akan bantu benihnya. Kami akan siapkan anggarannya," kata Mentan.

Namun begitu, Mentan tetap mengingatkan agar pemerintah daerah tetap fokus terhadap masalah kekeringan di Bojonegoro. Jika masalah kekeringan belum teratasi juga, bisa jadi lahan pertanian bawang merah akan turut terimbas dampaknya.

"Kami dari pusat akan mendukung pengembangan lahan bawang merah. Tapi jangan lupa masalah kekeringan diatasi dulu. Apa saja yang dibutuhkan, disampaikan saja," ujarnya.

Sebelumnya, Mentan telah memberikan bantuan 300 unit pompa air untuk Pemkab Bojonegoro untuk mengantisipasi kekeringan pertanian.

"Tadi Pemkab Bojonegoro melalui Pak Bupati meminta tambahan bantuan pompa air 27 unit, tetapi kami katakan untuk Bojonegoro, kami beri bantuan pompa air sebanyak 300 unit,” kata Mentan.

Mentan mengatakan, pemberian bantuan pompa air dalam jumlah besar ini sebagai langkah kongkrit mengantisipasi kekeringan yang mulai melanda lahan pertanian Bojonegoro di awal musim kemarau 2015.

"Dan saya minta dalam waktu satu minggu pompanya sudah ada di petani, kita harus gerak cepat atasi kekeringan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com