Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Minta Aturan Baru Pencairan JHT Dikaji Ulang

Kompas.com - 03/07/2015, 13:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh meminta pemerintah untuk mengkaji ulang beberapa hal tentang aturan Jaminan Hari Tua (JHT) yang baru.

Beberapa hal yang perlu dikaji ulang diantaranya seperti berapa persen manfaat JHT yang bisa diambil pada saat keluar kerja, maksimal umur pencairan total manfaat JHT, dan mekanisme lain seperti misalnya untuk kasus pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja padahal kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru lima tahun.

“Jadi yang ingin saya katakan adalah kita mesti melihat sisi semangat dari JHT, yakni untuk hari tua,” ungkap wanita yang akrab disapa Niek ini kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Selain itu, Niek mengatakan, yang juga perlu diketahui oleh publik yaitu program BPJS Ketenagakerjaan juga terbuka untuk pekerja informal dan kepesertaan mandiri.

Ia mengatakan, selama dua hari ini dirinya banyak berdiskusi dengan beberapa pihak yang memberikan jawaban bahwa, pekerja tidak perlu takut karena setelah pensiun akan mendapatkan pesangon. “Nah mereka melupakan bahwa di BPJS Ketenagakerjaan ini juga ada pekerja informal yang tidak mendapatkan pesangon, seperti tukang bakso yang mendaftar mandiri BPJS Ketenagakerjaan,” sambung Niek.

Niek juga menambahkan, semangat dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu kemandirian. “Jadi dengan BPJS ini bagaimana seseorang bisa mandiri bila seluruh dana sudah ludes sebelumnya?” tanya Niek.

Sementara, dia menegaskan, JHT bukanlah tabungan pendidikan atau tabungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Hanya murni fungsi untuk jaminan hari tua. Ini yang mesti digarisbawahi menurut saya. Tapi, ada beberapa hal yang memang perlu didiskusikan ulang,” ujar Niek.

baca juga: Masyarakat Protes dengan Petisi, Ini Tanggapan BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com