Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tak Tolerir Pencurian BBM

Kompas.com - 19/08/2015, 10:36 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - PT Pertamina tidak tolerir tindakan kriminal pencurian bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di lingkungan Terminal BBM Panjang. Menurut Humas PT Pertamina Subagsel Alicia Irzanova pada Rabu (19/8/2015) dalam setahun terakhir, Pertamina sudah menambah segel tambahan dengan melibatkan secara langsung Hiswana Migas, menambah CCTV di gatekeeper dan menyegel dan memonitor takaran.

"Bahkan Pertamina telah langsung memecat supir yang ketahuan bandel dan berhenti di sembarang tempat," kata dia.

Kemudian di SPBU sendiri, Pertamina juga mengawasi penerimaan dan penyaluran lewat laporan bulanan SPBU. "Kami meminta peran serta masyarakat untuk mengawasi pendistribusian BBM, apabila melihat adanya penyelewengan dapat segera melaporkan ke aparat agar dapat ditindak secara pidana karena pencurian BBM adalah tindakan kriminal," ujar dia.

Pihaknya meyakinkan pada pengusaha SPBU bahwa volume BBM yang terkirim akurat dan telah melewati tahapan-tahapan ketat. "Namun kalau saat penerimaan juga kurang, pihak SPBU boleh mengembalikan kepada kami. Seperti kita memesan barang tidak sesuai bisa dikembalikan," ucapnya.

Sebelumnya pengusaha SPBU di Lampung melakukan penutupan paksa terhadap sejumlah pangkalan penimbunan BBM yang berlokasi di Jl Soekarno - Hatta Bypass Bandarlampung. Pangkalan tersebut berkedok bengkel dan tambal ban.

Ketua Hiswanamigas Provinsi Lampung Toto Herwantoko mengeluhkan persoalan "bocor" BBM diperjalanan sudah berlansung tiga tahun. Setiap tanki yang dikirimkan menurutnya selalu berkurang mencapai 100 liter per tanki. "Bisa dibayangkan satu SPBU itu bisa dikirim dua sampai tiga kali dalam sehari. Artinya ada kekuranan sampai 300 liter per hari dan itu akhirnya kami masukkan dalam pengeluaran biaya distribusi," ujarnya.

Baca: Tangki BBM Sering "Bocor" di Jalan, Pengusaha SPBU Segel Pangkalan Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com