Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Setiap Tekanan Selalu Ada Kekuatan

Kompas.com - 31/08/2015, 06:07 WIB

Oleh: Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com - Umumnya manusia menginginkan hidup ini senantiasa senang, bahagia, dan penuh dengan kemudahan.

Bagaimana dengan Anda?

Kenyataannya tidak selalu demikian, masih saja kita rasakan berbagai macam tekanan hidup yang silih berganti  seakan tiada henti menyakiti hati.

Lantas benarkah dibalik setiap tekanan, pada dasarnya tersimpan kekuatan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita sejenak simak fakta berikut.

Dalam salah satu Jurnal Sains NASA, yaitu badan antariksa AS mewajibkan seluruh astronot untuk melakukan berbagai latihan beban seperti, sepeda statis, jogging track buatan dan lain sebagainya.

Tujuan dari latihan beban ini adalah untuk mengganti beban gaya daya tarik bumi atau gaya gravitasi bumi. Seperti kita ketahui, di angkasa luar tidak ada gaya gravitasi bumi atau gravitasi 0, pertanyaannya adalah mengapa harus latihan beban?

Bukankah seharusnya kondisi tanpa beban ini, kita bisa melayang-layang ke sana kemari tanpa harus repot berjalan mengeluarkan tenaga dan melelahkan?

Kondisi tersebut di atas, yaitu situasi tanpa beban daya tarik gravitasi bumi, bisa kita umpamakan sebagai kondisi hidup kita di dunia yang selalu dipenuhi dengan kesenangan, kemudahan dan tanpa tekanan atau kesulitan. Hal ini adalah dambaan hampir semua manusia, termasuk saya dan barangkali Anda.

Tubuh Memerlukan Beban
Dari Jurnal ilmiah tersebut, disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang sangat ilmiah yang dilakukan oleh NASA, ditemukan bukti jika tubuh manusia didalam kondisi gravitasi 0 atau kondisi tanpa “beban” maka darah secara otomatis merespon kondisi tersebut dengan mengambil Kalsium dari tulang beberapa kali lebih cepat dan lebih banyak jika dibandingkan saat manusia mendapat “beban” dari gaya gravitasi bumi.

Sehingga seminggu saja manusia tinggal dalam kondisi gravitasi 0 dipastikan mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang akibat kalsium di tulang berkurang secara drastis.

Dari fakta tersebut membuktikan bahwa tubuh kasar atau fisik kita dalam hal ini adalah tulang membutuhkan “beban” atau tekanan untuk kuat menunjang badan tegak berdiri. Begitu juga dengan salah satu organ tubuh yang berperan menggerakkan tubuh yaitu otot kita, mereka merindukan latihan “beban” agar kuat, elastis, kencang, dan sehat membentuk tubuh dan mampu menggerakkan organ-organ penting.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com