Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Punya "Beking Super", Ini Jawaban RJ Lino

Kompas.com - 16/09/2015, 22:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pelindo II RJ Lino selama ini kerap disebut memiliki "beking super" yang membuatnya bisa duduk aman sebagai bos pelabuhan, meski diterpa banyak masalah. Namun, Lino membantah kabar tersebut.

"Jadi banyak orang bilang kalau saya itu banyak yang beking. Beking (saya) itu apa yang saya kerjakan. Beking itu kalau ada yang tanyakan, (saya jawab) itu apa yang saya kerjakan. Itu beking saya selama lima tahun," ujar Lino di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/9/2015). |

Dia melanjutkan, lantaran kinerjanya selama 5 tahun di Pelindo II itu, banyak simpati yang mengalir kepadanya. Bahkan kata Lino, karena kinerjanya membangun pelabuhan yang dikelola Pelindo II, banyak orang yang mendukung sepak terjangnya.

"Banyak orang support saya. Orang lihat apa yang lima tahun terakhir saya kerjakan. Anda bisa ke Priok, coba bandingkan Priok sekarang dengan yang dulu. Sekarang sudah clean, bersih, enggak kayak dulu," kata dia.

Sebelumya, RJ Lino merasa banyak orang yang menghantamnya melalui berbagai isu, salah satunya yaitu isu nepotisme di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dia pimpin. Lino tidak menyebutkan siapa orang-orang yang menghantamnya itu.

Namun, nama Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menjadi nama yang sering dia keluhkan. Rizal, memang beberapa kali mengkritik keras Pelindo II, mulai dari masalah waktu inap barang, mafia di Pelabuhan Tanjung Priok, pembetonan jalur rel kereta barang, hingga iklan jor-joran Pelindo II di media cetak.

Selain Rizal, Lino juga sempat mengadukan Mantan Kepada Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Budi Waseso lantaran penggeledahan kantor Pelindo II terkait kasus korupsi mobile crane. Budi Waseso diadukan Lino kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

Bahkan, Rini Soemarno mengaku meminta Kapolri agar anak buahnya tidak melakukan proses hukum secara gaduh seperti yang terjadi di kantor Pelindo II. (Baca: Penggeledahan Kantor Lino, Rini Akui Telepon Kapolri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com