Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik Lagi

Kompas.com - 26/09/2015, 15:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Rata-rata harga beras kualitas medium secara nasional kembali naik. Kenaikan harga itu mencapai lebih dari Rp 200 per kilogram. Harga beras diperkirakan naik kembali karena pasokan kian berkurang akibat musim panen telah berakhir.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, selama satu bulan terakhir harga beras medium secara nasional merangkak naik. Pada 26 Agustus 2015, harga beras medium rata-rata nasional Rp 10.163 per kilogram.

Namun, Jumat (25/9/2015), harga beras medium rata-rata nasional sudah mencapai Rp 10.283 per kg. Artinya, harga beras medium rata-rata nasional selama sebulan itu belum pernah di bawah Rp 10.000 per kg. Harga beras itu juga belum sampai pada titik harga normal beras medium, yaitu Rp 8.500 per kg.

Kenaikan harga beras pernah terjadi pada April-Mei lalu. Saat itu, pemerintah melakukan operasi pasar di beberapa daerah. Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, harga beras berbagai jenis dan kualitas mengalami kenaikan signifikan di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kg.

Pedagang beras di Pasar Larangan, Sidoarjo, Huda, mengatakan, harga beras termurah dengan kualitas medium mencapai Rp 10.250 per kg. Pada pekan lalu, harga beras medium masih berada di kisaran Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kg. Kenaikan harga beras kali ini paling tinggi dibandingkan dengan kenaikan harga sebelumnya selama tahun 2015.

Harga beras di Tegal, Jawa Tengah, dan sekitarnya terus naik pula. Pertengahan September lalu, harga beras C4 di tingkat pasar induk atau grosir naik dari Rp 8.500 hingga Rp 8.700 per kg menjadi Rp 8.900 hingga Rp 9.400 per kg dan saat ini sudah mencapai Rp 9.600 per kg.

Pasokan kurang

Mahrudi (37), pedagang beras di Pasar Induk Beras Martoloyo, Tegal, mengatakan, harga beras terus merangkak naik karena pasokannya terus berkurang. Di wilayah Tegal dan sekitarnya, panen beras hanya tersisa di wilayah selatan, seperti di Kabupaten Pekalongan bagian selatan serta Pemalang bagian selatan. Wilayah itu berupa perbukitan yang masih memiliki cadangan air mencukupi untuk pertanian.

Menjelang musim tanam ini, tren harga beras medium di Kota Bandung, Jawa Barat, pun meningkat. Harga beras medium menembus Rp 11.000 per kg.

”Ada kenaikan Rp 200 dalam seminggu ini. Harga beras medium saat ini Rp 10.000 per kg,” kata Wulan (35), pedagang di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

Pedagang lain, Elis (42), menjual beras medium seharga Rp 11.000 per kg. ”Dari distributor harganya ada kenaikan dan yang naik bukan hanya beras medium, melainkan juga beras premium, masing-masing naik Rp 500. Beras premium saat ini harganya Rp 12.000 per kg,” tutur Elis.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginstruksikan digelarnya operasi pasar untuk membantu warga. (SEM/NIK/WIE/HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com