Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Bandara Lebak, Jonan Minta Arahan Jokowi

Kompas.com - 30/09/2015, 14:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menganggap rencana pembangunan bandara di Lebak, Banten, bak taruhan karena memiliki keterbatasan ruang udara yang sempit. Oleh karena itu, Jonan memutuskan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta arahan.

"Kira-kira hampir dua bulan lalu saya sudah mengirim surat kepada Bapak Presiden. Kita juga minta arahan baiknya bagaimana apa harus dipotong (ruang udara) Bandara Rumpin atau Bandara Budiharto (Lebak) baiknya bagaimana. Mungkin kalau Pak Presiden yang memutuskan saya kira kita ikut saja," ujar Jonan di Jakarta, Rabu (29/9/2015).

Kementerian Perhubungan kata dia, tidak bisa memberikan ruang udara yang dimiliki oleh Bandara Budiharto (Curug) karena ruang udaranya digunakan oleh sekolah penebangan. Selain itu, sebut dia, Kemenhub juga tidak bisa mengambil ruang udara TNI AU di Bandara Rumpin.

Mantan bos KAI itu pula mengatakan sudah memberikan surat untuk memperbaiki tata letak bandara tersebut kepada PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) selaku inisiator dan pengembang. Saat ini ucap dia, Kemenhub menunggu perbaikan seperti apa yang akan dilakukan MRIS.

"Nah kalau nanti ada balasan resmi dari pemprakasanya itu. Nanti kita tidak lanjuti segera," ucap Jonan.

Dia juga menuturkan, frekuensi penggunaan runway bila bandara Lebak itu jadi dibangun tidak maksimal karena keterbatasan ruang udara. Namun, bila pengembang tetap mau membangun, Jonan mempersilahkan. "Sangat tidak maksimal. Tapi kalau mau saja terserah", ucap dia. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com