Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twin Otter Tergolong Pesawat "Bandel"

Kompas.com - 03/10/2015, 13:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat (2/10/2015) tergolong pesawat dengan mesin yang bandel. Meskipun umunya dua puluhan tahun lebih, pesawat tersebut mampu terbang dengan baik. Setidaknya demikianlah penilaian yang disampaikan Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Juraid di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).

"Memang pesawat itu produksi tahun 1981, tetapi twin otter ini kan kategori pesawat bandel. Di negara lain, usianya lebih tua dari itu, masih dipakai," kata Hadi.

Secara teknis, lanjut dia, Twin Otter yang dipakai Aviastar masih layak terbang. Ia juga menyampaikan bahwa Twin Otter Aviastar tersebut baru mengalami penggantian instrumen pada Januari lalu. Jika instrumennya diganti, maka pesawat tersebut 80 persen kondisinya masih seperti baru.

"Twin Otter itu istimewanya dia punya satu instrumen penggantian yang kalau itu diganti, pesawatnya sudah seperti baru lagi, 80 persen baru. Mereka (Aviastar) melakukan penggantian itu Januari kemarin," kata dia.

Hadi juga menyampaikan bahwa Aviastar merupakan salah satu maskapai yang masuk dalam pengawasan Kementerian Perhubungan terkait syarat kepemilikan pesawat yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Maskapai ini terancam dicabut izin operasinya terkait jumlah kepemilikan pesawat yang tidak sesuai syarat. "Nanti kita bekukan kalau tidak memenuhi syarat itu. Ini kan kita sudah kasih waktu mereka untuk memenuhi persyaratan, sudah dari Januari kan kita umumkan bahwa kita akan laksanakan UU No 1 Tahun 2009 terkait kepemilikan pesawat. Kita kasih waktu sampai Juni kemudian kita kasih lagi sampai September," papar Hadi.

Berdasarkan UU tersebut, maskapai komersial berjadwal harus memiliki minimal 10 pesawat yang terdiri dari lima pesawat sendiri, dan lima pesawat yang dikuasai atau sewaan.

Hadi menyebutkan, Aviastar telah memiliki 10 pesawat namun tiga di antaranya digunakan bukan untuk komersial berjadwal. "Mereka memang sudah punya 10 tetapi yang lain itu pesawat jenisnya beda-beda, tujuh twin otter, dan tiga BAe yang itu tidka digunakan untuk berjadwal tapi digunakan untuk yang lain, jadi ini kajian dari kita," tutur Hadi.

Menurut dia, dalam satu hingga dua hari ini, Kementerian Perhubungan akan mengumumkan status Aviastar.

Sebelumnya, pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Aviastar yang terbang dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (MXB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dilaporkan hilang kontak, Jumat (2/10/2015). Pesawat bernomor registrasi PK-BRM dan bernomor penerbangan MV7503 itu take off atau lepas landas dari bandara Masamba pada pukul 14.25 Wita. Komunikasi dengan kru pesawat itu terjadi 11 menit setelah lepas landas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com