Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Kebijakan Ekonomi VII Dirilis Pekan Depan

Kompas.com - 24/11/2015, 09:10 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, rilis paket kebijakan ekonomi VII diharapkan pekan depan setelah selesai pembahasan peraturan pada paket sebelumnya.

"Yang (paket) enam sudah selesai, yang masih banyak paket satu, tapi saya pikir minggu depan," kata Darmin dalam konferensi pers usai Rapat Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jabar, Senin (23/11/2015).

Darmin mengakui, ada sejumlah peraturan yang dibahas dengan kementerian terkait, terutama paket pertama yang masih belum selesai, sekitar 60 persen.

"Kalau untuk paket II-VI sudah di atas 70 persen," kata mantan Guburnur Bank Indonesia dan Dirjen Pajak ini.

Darmin yakin pihaknya akan segera menyelesaikan deregulasi dan debirokrasi pada paket kebijakan sebelumnya sehingga bisa merilis paket kebijakan ekonomi VII.

Keyakinan Darmin ini terkait pembahasan teknis dengan Kementerian Pertanian setelah duduk bersama dapat menyelesaikan deregulasi peraturan dan debirokrasi yang ada di paket sebelumnya.

Menko Perekonomian ini juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak menargetkan rilis kebijakan ekonomi VII ini.

"Evaluasinya sudah jalan sejak minggu lalu, seminggu lalu lah, itu perkiraannya akan selesai satu minggu ini," kata Darmin.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan pemerintah sudah mengeluarkan enam paket kebijakan ekonomi, namun masih banyak pertanyaan banyak pengusaha terkait kelanjutan deregulasi paket kebijakan ekonomi.

"Karena ada pertanyaan dari pelaku usaha, apakah paket-paket deregulasi akan dilanjutkan atau tidak," kata Pramono saat mendampingi Darmin.

Pramono menegaskan bahwa pemerintah akan melanjutkan deregulasi dalam paket kebijakan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com