Nilai saham yang diambil sekitar 2,2 miliar dollar AS. Di tengah penurunan harga minyak dan gas bumi, Arifin berupaya melakukan diversifikasi.
"Kebetulan ada kesempatan yaitu tambang emas dan tembaga Newmont, yang saat ini dikuasai oleh Newmont Amerika dan Sumitomo dan ada partner Indonesia keluarga Merukh, dan lain-lain," kata Rizal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Menurut Rizal, rencana Arifin untuk mengambil alih saham tersebut merupakan inisiatif yang sangat baik. Sebab, hal itu menunjukkan kemampuan nasional untuk mengelola pertambangan skala besar.
"Pak Arifin datang, sama saya minta dukungan untuk mau ambil alih 76 persen saham Newmont," ucap Rizal.
Selain itu, imbuh Rizal, Arifin berencana mengembangkan pertambangan di Batu Hijau Nusa Tenggara Barat itu beserta pembangunan fasilitas pemurnian bijih mineral (smelter).
Nilai investasi pembangunan smelter tersebut ditaksir mencapai 500 juta dollar AS-600 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.