Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Terbang dari Pondok Cabe mulai Maret 2016

Kompas.com - 30/11/2015, 15:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menandatangani perjanjian pemanfaatan aset bersama kedua perusahaan.

Salah satu aspek dalam kerja sama ini adalah pemanfaatan Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sebagai bandara komersial.

Menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Bandara Pondok Cabe dan beberapa bandara lain yang dimiliki Pertamina akan dikelola sebagai destinasi penerbangan Garuda Indonesia.

Ia menyatakan, pada tahun 2016, Garuda Indonesia resmi menggunakan bandara tersebut sebagai bandara komersial.

"Luas bandara mencapai 170 hektar dan panjang runway mencapai 2.200 meter. Saat ini sedang proses pengaspalan ulang. Kapasitas parkir bisa 20 pesawat dari berbagai tipe. Akan disediakan slot 30 penerbangan komersial sehari," kata Dwi di Kantor Kementerian BUMN, Senin (30/11/2015).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia M Arief Wibowo menjelaskan, Bandara Pondok Cabe ditargetkan dapat digunakan untuk pesawat komersial pada bulan Februari atau Maret 2016.

Adapun pesawat-pesawat milik Garuda Indonesia yang akan beroperasi di bandara tersebut berjenis ATR 72-600. Destinasi yang akan dilayani antara lain Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Palembang, Tanjung Karang, Semarang, Ketapang, dan Yogyakarta.

Selain itu, Garuda Indonesia juga akan menjajaki bandara-bandara lain milik Pertamina sebagai destinasi penerbangan dari Bandara Pondok Cabe.

"Kami lihat kemungkinan untuk Cilacap dan beberapa bandara basis operasional Pertamina, seperti Cepu, dan beberapa titik lain tempat Pertamina punya bandara," kata Arief.

Arief mengungkapkan, kerja sama dengan Pertamina ini akan membantu pengembangan bisnis dan operasional Garuda Indonesia. Ia menjelaskan, Garuda Indonesia akan menambah 9 pesawat ATR 72-600, 5 pesawat Airbus A330, dan 1 pesawat Boeing 777.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com