Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Triknya... Jangan Kalap Belanja di Harbolnas 2015!

Kompas.com - 11/12/2015, 13:13 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Ada 140 perusahaan situs web belanja dan e-commerce meramaikan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun lalu, Harbolnas pada 2015 tak  hanya berlangsung sehari tetapi tiga hari.

Diskon hingga lebih dari 80 persen pun bertebaran, selama Harbolnas berlangsung mulai Kamis (10/12/2015) sampai Sabtu (12/12/2015). Jumlah peserta pada tahun ini hampir dua kali lipat Harbolnas 2014 yang diikuti 78 perusahaan.

Harbolnas memang waktu yang tepat untuk berbelanja. Namun, jangan tergesa-gesa. Belanja penuh diskon juga perlu persiapan. Beberapa "persiapan" berikut ini sebaiknya dilakukan agar tak kalap berbelanja untuk kemudian disesali:

Daftar dan perbandingan

Ragam produk yang ditawarkan di Harbolnas bervariasi, mulai dari fashion, gadget, lifestyle, hinggatravel. Tawaran diskon besar, sudah begitu masih berlapis-lapis potongannya, pasti menggiurkan.

Agar pengeluaran tidak jebol sekalipun sudah mendapat diskon bejibun, coba catat daftar kebutuhan Anda. Bila barang yang dibutuhkan berharga relatif mahal, sempatkanlah melakukan riset sederhana untuk membandingkan harga dari situs satu ke situs lain. Dalam riset tersebut, tengok juga testimony kepuasan konsumen sebelumnya.

Jaringan internet

Persiapan lain yang juga dibutuhkan adalah jaringan internet. Harbolnas dan diskon akhir tahun biasanya hanya melibatkan produk tertentu, itu juga jumlahnya terbatas. Karenanya, pastikan jangan sampai jaringan internet yang lelet menggagalkan niat mendapat barang idaman dalam tawaran harga murah. 

Perhatikan diskon

Cermati setiap tawaran diskon. Jangan serta-merta tergiur. Beberapa barang yang ditawarkan dengan label diskon kerap menyertakan syarat pembelian minimal.

Jangan sampai harapan sudah melambung tinggi tetapi gagal terwujud hanya karena ada persyaratan terlewat. Situs web Bukalapak.com, misalnya, menawarkan diskon 80 persen dengan tambahan 12 persen plus 12 persen bila syarat dan ketentuan terpenuhi.

Penjelasannya, situs belanja online ini menawarkan diskon yang besarannya hingga 80 persen. Adapun tambahan diskon 12 persen plus 12 persen diberikan dalam bentuk voucher potongan harga untuk maksimal nilai belanja Rp 1 juta.

Alat transaksi

Hal yang tidak kalah penting adalah alat transaksi. E-commerce di Indonesia, umumnya menawarkan beberapa alternatif cara pembayaran, mulai dari kartu kreedit, transfer lewat anjungan tunai mandiri, hingga pembayaran di tempat atau cash on delivery. Pastikan Anda sudah siap dengan pilihan cara bayar untuk menyelesaikan transaksi.

Selamat berburu diskon Harbolnas 2015!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com