Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Berikan Sistem Transportasi yang Diinginkan Masyarakat, Bukan yang Terpaksa Digunakan

Kompas.com - 24/12/2015, 07:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS .com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di sektor perhubungan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi, aktivitas sosial, dan demokrasi.

Oleh karena itu, Presiden menyatakan Pemerintah harus menyediakan sistem transportasi publik yang diinginkan masyarakat.

"Tugas bersama untuk memberikan sistem transportasi publik yang memang masyarakat ingin gunakan, bukan yang mereka terpaksa gunakan," kata Presiden dalam sambutannya pada Acara Penyerahan Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2015, Rabu (23/12/2015) di Istana Negara.

Penghargaan diberikan dalam bentuk piala yang diserahkan oleh Presiden didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Penerima penghargaan masing-maisng Evan Sudian dari Syncrum Logistic (Awak Kendaraan Umum Teladan); Aristto Yovianto dari SMA Tunas Bangsa, Kubu Raya Kalimantan Barat (Pelajar Pelopor Keselamatan); Erwin H Poejiono dari PT Dharma Lautan Utama (Perusahaan Angkutan Penyeberangan Terbaik Kategori Besar).

Kemudian Hoetomo NA dari PT Windu Karsa (Perusahaan Angkutan Penyeberangan terbaik Kategori Kecil); dan GBPH Pakuningrat Hamengkubuwono IX dari PT Hasta Mitra Baruna (Pimpinan Perusahaan Penyedia Jasa Angkutan Penyeberangan atas Pengabdian Seumur Hidup).

Pada kesempatan tersebut Presiden juga menyerahkan Piala Wahana Tata Nugraha kepada sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Air. Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana diberikan kepada Provinsi Jawa Timur. Adapun Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama diberikan kepada lima provinsi yakni, Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Piala Wahana Tata Nugraha Kencana diberikan kepada Kota Palembang dan Kota Semarang.

Piala Wahana Tata Nugraha yang terdiri empat kategori, yakni Kota Raya, Kota Besar, Kota Sedang, dan Kota Kecil.

Adapun kategori Kota Raya diberikan kepada Kota Bandar Lampung dan Kota Bandung. Kategori Kota Besar diberikan kepada Kota Pekanbaru, Padang, Solo, Denpasar, dan Balikpapan. Kategori Kota Sedang diberikan kepada Kota Purwokerto dan Kota Probolinggo. Sedangkan kategori Kota Kecil diberikan kepada Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Jepara, Tabanan, Tabalong, dan Bantaeng.

Presiden berharap penghargaan tersebut bukan sekadar seremonial belaka, tetapi berdampak ada langkah perbaikan dalam pelayanan transportasi publik, khususnya transportasi darat. Sebab, rakyat membutuhkan sarana transportasi dalam berbagai kegiatan seperti ke sekolah, ke tempat bekerja dan untuk distribusi barang.

"Sehingga keberhasilan pemberian layanan di bidang transportasi publik akan berkontribusi pada kemajuan bangsa," tegas Presiden.

Kebutuhan dasar
Presiden menyatakan, pembangunan nasional membutuhkan dukungan penuh sarana dan prasarana perhubungan dan pengadaan sistem transportasi publik perkotaan yang aman, nyaman, tertib, dan lengkap menjadi salah satu kebutuhan dasar.

"Pendeknya, keberhasilan pembangunan di sektor perhubungan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi, produktivitas sosial, dan demokrasi," ujar Presiden yang terus memantau perkembangan pembangunan proyek pengeboran terowongan Mass Rapid Transit (MRT).

Masyarakat saat ini, menurut Presiden, membutuhkan moda transportasi massal yang terjangkau.

Kota-kota di Pulau Jawa sudah terhubung dengan moda transportasi kereta api, yang merupakan moda transportasi massal dan terjangkau.

Hal itu berbeda dengan daerah-daerah di luar Jawa seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Bahkan, Pulau Kalimantan juga membutuhkan moda transportasi pengangkut barang/komoditas yang lebih ekonomis, lebih efisien yang bisa meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

Menurut Presiden, dalam satu tahun terakhir ini, pemerintah telah berupaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi, seperti jalan tol dan rel kereta api di berbagai daerah, agar hubungan antardaerah lebih cepat dan efisien.

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada pemerintah daerah untuk terus menyempurnakan sistem pelayanan transportasi publik di wilayahnya masing-masing dengan inovasi dalam pembangunan transportasi publik dan memperhatikan faktor kenyamanan dan keamanan, sehingga manfaatnya dirasakan betul oleh rakyat dan kecelakaan dalam transportasi juga dapat dicegah seminimal mungkin.

Pada kesempatan tersebut, Ignasius Jonan juga menyampaikan laporan kepada Presiden mengenai para penerima penghargaan tersebut. Jonan bersenda gurau, jika Penerima Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana diberikan kepada Provinsi Jawa Timur itu bukan karena ia berasal dari Jawa Timur..(Sonya Hellen Sinombor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com