Seperti yang dilakukan perajin batik khas Jember, Iriane Hairini Megahwati. Dia menyuguhkan motif batik yang berbeda guna memenuhi permintaan pasar.
“Justru ini adalah tantangan bagi kita, untuk bersaing dengan produk dari luar yang akan menyerbu dalam negeri,” ungkapnya, Senin (4/1/2016).
Selama ini, kata dia, produk batiknya diterima dengan baik di kalangan masyarakat mancanegara.
“Alhamdulillah batik kami sudah diterima di sejumlah negara, seperti Belanda, Venezuela, Prancis, dan Inggris. Kami manfaatkan teknologi, untuk memasarkan produk kami, sehingga bisa dilihat di luar negeri,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember, Mirfano, menjelaskan, diberlakukannya MEA sejak awal tahun 2016, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk melindungi pelaku usaha kecil.
“Ini tantangan bagi kita untuk melindungi produk UMKM, agar memiliki daya saing, dan bisa diterima di pasar,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.