Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin Ini Terjual Seharga Rp 28 Miliar

Kompas.com - 11/01/2016, 10:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang kolektor uang logam kuno baru-baru ini membayar hampir 2 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 28 miliar untuk sebuah uang koin kuno. Uang logam tersebut adalah uang 1894-S Barber, yang merupakan salah satu yang terlangka di dunia.

Karena nilai sejarahnya, maka tidak mengherankan uang logam itu dilelang dengan harga akhir 1,97 juta dollar AS di Tampa, Florida, AS, Kamis (7/1/2016) lalu.

Di dalam dunia hobi uang kuno AS, uang koin ini begitu dihargai karena kelangkaannya.

"Uang koin 1894-S Barber adalah uang koin klasik yang amat langka dalam dunia uang koin Amerika, seringkali disandingkan dengan uang koin dollar AS 1804 dan uang koin nikel Liberty 1913 sebagai The Big Three of United Stated karena kelangkaannya di dunia numismatik," kata balai lelang Heritage Auctions dalam keterangan resmi.

Menurut Heritage Auctions, awalnya uang ini dicetak di San Francisco sebanyak 2,5 juta keping, namun saat ini hanya tersisa kurang dari 10 keping.

Krisis keuangan tahun 1893 silam mematikan permintaan uang logam baru dan hampir semua uang koin dilebur. Akhirnya, hanya 19 keping yang tetap beredar.

Pihak Heritage Auctions menyebutkan, pembeli uang koin ini meminta identitasnya tetap dirahasiakan.

Balai lelang ini menggelar serangkaian pelelangan uang koin AS mulai dari 6 hingga 11 Januari 2016. Kebanyakan uang yang dilelang dijual dengan harga ratusan dollar AS.

Pada tahun 2013 silam, sebuah uang koin perak dari tahun 1794 mencetak rekor karena terjual dengan harga 10 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 140 miliar.

Uang tersebut dilelang di balai lelang uang logam Stack's Bowers Galleries di Irvine, California.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com